Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Sebanyak 64 Siswa Sekolah Alkitab Malam Kelas Teminabuan Klasis Teminabuan Di Wisudakan

 

Peneguhan siswa/i sekolah Alkitab malam kelas Teminabuan klasis Teminabuan (Doc.MFT.JD)

Mediafajartimur.com, Sorong Selatan - Setelah melakukan proses belajar mengajar yang berlangsung sejak tanggal 01 Juli 2019 sampai dengan tanggal 18 Maret 2021, Departemen Pembinaan Jemaat Sinode GKI Di Tanah Papua melalui Sekolah Alkitab Malam (SAM) Kelas Teminabuan Klasis Teminabuan Kembali Mewisudakan 64 Siswa/i mereka pada ibadah minggu pagi (28/3/2021) di jemaat GKI Markus Kohoin Teminabuan.

Keenam puluh empat siswa/i tersebut disiapkan matang oleh Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua melalui Sekolah Alkitab Malam kelas teminabuan untuk nantinya diutus melaksanakan tugas kesaksian dan pelayanan kristiani secara non profesi didalam gereja serta ditengah kehidupan bermasyarakat.

Siswa/i Sekolah Alkitab Malam tersebut diwisudakan langsung oleh Kepala Bidang Pengajaran BPP SAM Sinode GKI Di Tanah Papua Pdt. Dr. Reiner Scheunemann berdasarkan Surat Keputusan Bapan Pengurus Pusat Sekolah Alkitab Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua Nomor 2 tahun 2021 tentang Pelulusan dan Pengutusan siswa Sekolah Alkitab Malam Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua angkatan ketiga kelas teminabuan klasis teminabuan tertanggal 23 Maret 2021 sekaligus menyerahkan ijazah kepada keenam puluh empat wisudawan/i tersebut.

Penyerahan ijazah oleh Pdt.Dr. Reiner Scheunemann kepada siswa sekolah Alkitab malam (Doc.MFT.JD)

Usai diwisudakan selanjutnya dilakukan doa Pengutusan kepada peserta wisuda yang dipimpin langsung oleh Pdt. Dr. Reiner Scheunemann, Ketua Klasis Teminabuan dan Ketua PHMJ GKI Markus Kohoin Teminabuan serta seluruh warga jemaat yang hadir mengikuti ibadah tersebut.

Dikonfirmasi usai acara tersebut, Kepala Bidang Pengajaran BPP SAM Sinode GKI Di Tanah Papua Pdt. Dr. Reiner Scheunemann katakan " Sekolah Alkitab Malam bertujuan untuk pembinaan jemaat guna memperlengkapi warga jemaat agar mereka mampu memahami Firman Tuhan dan sekaligus menanggapi berbagai jenis pelayanan didalam jemaat namun sifatnya informal artinya non profesi jadi bukan untuk bekerja penuh waktu tetapi untuk membantu baik di dalam unsur-unsur jemaat seperti PKB, PW, PAM, Sekolah Minggu, Diakonia dan lain-lain atau juga sebagai majelis didalam jemaat ", Jelasnya. (RED. MFT/JD).

Posting Komentar

0 Komentar