MEDIAFAJARTIMUR.COM - Aksi kekerasaan dilakukan oleh dua oknum anggota TNI Angkatan Udara (AU) di Merauke, Papua. Mereka terlihat menginjak seorang warga Papua setelah terjadi perselisihan. Korban diduga mengidap gangguan bicara atau tunawicara.
Peristiwa ini terekam oleh sebuah video pendek. Dalam tayangan terlihat jika korban sedang beradu mulut dengan warga lainnya. Tak lama dari itu dua oknum TNI AU menghampiri korban.
Salah satu pelaku langsung memiting tangan pelaku. Kemudian korban ditarik ke pinggir jalan, lalu ditengkurapkan di atas aspal. Satu pelaku langsung menginjak bagian punggung korban, sedangkan satu lainnya menginjak di bagian kepala.
Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang B membenarkan adanya peristiwa kekerasaan tersebut. TNI AU pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. “Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota Pomau Lanud Johannes Abraham Dimara dan warga disebuah warung makan, di Merauke, Senin (27/7), TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf,” kata Indan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7)
Indan menuturkan, peristiwa diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung. Kedua anggota TNI AU awalnya hanya berniat melerai. “Kedua oknum anggota Pomau Lanud Merauke, kini sudah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud Merauke,” imbuhnya. Indan memastikan, proses hukum tengah berjalan kepad kedua pelaku. “TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya,” tegas dia. (*)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda