Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Keluarga Korban Datangi Polres Sorsel Tuntut Pengungkapan Kasus Kematian Otinel Kondororik

Foto/keluarga korban dari Almarhum Otniel Kondororik saat audiens dengan Kapolres Sorong Selatan minta kejelasan proses penyelidikan kematian dari Almarhum



MEDIAFAJARTIMUR.COM, TEMINABUAN-Almarhum Otniel Kondororik , Kepala Sekolah SD YPK Menosimons Kwowok Distrik Saifi  yang meninggal dalam kondisi tidak wajar ketika ditemukan jenazahnya di dalam hutan sekitar wilayah perkantoran kantor Bupati Sorong Selatan awal bulan Mei lalu, Pihak keluarga korba hari Kamis 5 Agustus 2021, mendatangi Kapolres Sorong Selatan (Sorsel) guna menuntut kepolisian agar memberikan penjelasan terkait proses penyelidikan penyebab meninggalnya korban.


Aksi yang dilakukan keluarga korban almarhum Otniel Kondororik ini buntut akibat dari kurang puas atas penyelidikan kasus kematian almarhum yang sudah berlangsung tiga bulan ini namun belum ada satupun penetapan tersangka dan pelaku dalam kasus ini.  


Foto/keluarga korban dari Almarhum Otniel Kondororik saat audiens dengan Kapolres Sorong Selatan 


Dihadapan Kapolres dan Kasat Reskrim, Onay Kofiay selaku anak dari almahrum mengatakan, pihaknya sudah menunggu cukup lama kapan penyidik Sat Reskrim   Polres Sorsel secara terang dan profesional mengungkapkan kasus kematian almahrum bapaknya yang diduga meninggal tidak wajar itu. 


"kami minta  hasil penyelidikan di sampaikan,  kami butuh kepastian hukum dari Polres Sorong  Selatan atas kasus kematian almarhum bapak Otniel Kondrorik" ujar Onay. 


Diungkapkan Onay, berdasarkan hasil penyelidikan  Sat Reskrim Polres Sorsel yang pihak keluarga korban terima bahwa Penyidik  telah mengumpulkan beberapa barang bukti berupa sisa air minum botol mineral dan biskuit di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diduga diminum dan dimakan oleh almarhum,handphon milik almarhum dan juga telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi.Namun hingga saat ini, belum ada penetapan tersangka atau pelaku.


" kematian almarhum bapak Otniel Kondororik kita lihat secara kasat mata meninggal tidak wajar dan sejumlah saksi sudah di panggil dan di periksa namun sejauh ini belum ada penetapan tersangka dan pelaku," tandasnya.

 

Meskipun saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan sebagai pelaku dalam peristiwa kasus ini, Onay Kofiay  mewakili keluarga almarhum menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kasus kematian Otniel Kondororik kepada pihak penyidik Reskrim Polres Sorsel untuk terus bekerja sesuai proses hukum untuk mengungkap penyebab kematian almarhum. 


Onay secara tegas mengingatkan, apabila Polres Sorsel tidak mengungkap kasus kematian Otniel Kondororik secara terbuka sesuai proses penyelidikan yang saat ini sudah dilakukan apa penyebab dan motif kematian almarhum, maka pihak keluarga almarhum sudah tidak percaya lagi kepada kinerja aparat penyidik  Polres Sorsel."jika kasus ini tidak terungkap secara terbuka maka kami akan melakukan mosi tidak percaya lagi terhadap kinerja Polres Sorong Selatan. Sebab, peristiwa  serupa sepeti ini sudah beberapa kali terjadi di wilayah hukum Polres Sorong Selatan tapi sampai saat ini belum ada yang terungkap secara terbuka kepada pihak korban dan juga masyarakat di Sorong Selatan,"pungkasnya kembali mengingatkan.


Senada disampaikan Yulianus Howay, adik dari  almahrum,  mengapresiasi proses penyelidikan yang saat ini sudah dilakukan oleh Satreskrim Polres Sorsel berupa fisum dokter dari RSUD Scolo Keyen, pemeriksan foresik di labfor Makassar terhadap sisa air mineral botol dan biskuit yang ditemukan di TKP bersamaan saat ditemukan jasad  almarhum.


"kami menghormati dan menyerahkan  sepenuhnya proses penyelidikan yang saat ini dilakukan oleh Polres Sorong Selatan,"harap Yulianus Howay.


Kapolres Sorong Selatan, AKBP Sahat M.H Siregar didampingi Kasat Reskrim,  Iptu Ade Setiawan S.TK kepada keluarga almarhum menjelaskan, Polres Sorsel sudah melakukan proses penyelidikan atas kasus ini.Berbagai tahapan mulai dari pengumpulan barang bukti, fisum dokter atas tubuh almarhum,pemanggilan dan pemeriksaan para saksi,pemeriksaan Labfor Forensik terhadap air minum dan makanan yang ditemukan di TKP dan sejumlah proses penyelidikan lainya. 


"Polres Sorong Selatan tidak diam dan tidak tidur dengan kasus kematian ini. kami sudah melakukan berbagai tahapan penyelidikan atas kasus kematian bapak Otniel Kondororik,"jelas Kapolres.


Dikatakan Kapolres, salah satu kendala yang dihadapi penyidik adalah keterangan dari para saksi saat di minta keterangan tidak bisa memberikan keteterangan secara bertanggung jawab sesuai apa yang disampaikan kepada keluarga almahrum. Sehingga saat ini pihak Penyidik belum simpulkan apa motif dibalik kematian almarhum Otnel Kondrorik.


"jadi saat ini kita belum simpulkan apakah dalam kasus ini ada tindak pidana ataukah almarhum Otinel Kondororik meninggal secara normal," papar Kapolres.


Kapolres berharap, perlu  ada dukungan dari keluarga almarhum, sebab sejauh ini dari pemriksaan para saksi belum ada saksi yang memberikan keterangan yang mengarah pada motif  kematian bapak Otniel.Bahkan Kapolres berjanji pihaknya akan berupaya bekerja secara profesional sesuai prosedur hukum untuk mengungkap kasus kematian bapak Otniel Kondororik.


Namun jika dalam proses penyelidikan kasus ini Penydik Satreskrim Polres Sorsel mengalami berbagai kendala, Kapolres berjanji akan menyampaikan juga perkembangan kasus kematian bapak Otinel Kondororik kepada keluarga almarhum dan kepada publik di Sorong Selatan berupa Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan(SP2HP).


Sementara itu,  Kasat Reskrim Iptu Ade Setiawan S.TK   kepada keluarga almarhum  menunjukan hasil fisum dokter dari RSUD Scolo Keyen Teminabuan tidak ditemukan adanya luka pada jasad  almarhum akibat benturan benda tajam ataupun benda tumpul. Sedangkan dari hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Makassar tidak ditemukan juga adanya unsur zat kimia berbahaya dalam tubuh almarhum.


“berdasarkan hasil fisum dokter dari RSUD Scolo Keyen tidak ditemukan luka dalam jenazah almarhum yang diakibatkan oleh gersang atau benturan akibat benda tajam atau benda tumpul. Sedangkan dari hasil pemeriksaan labfor Makassar atas  makanan biskuit dan air mineral yang ditemukan dari olah TKP tidak ditemukan adanya senyawa pestisida, sianida, arsen dan obat-obatan, berbahaya,” jelas Iptu Ade Setiawan.(Red MFT-01)

Posting Komentar

0 Komentar