MediaFajarTimur.com, Sorong Selatan - Mewakili Tim 13, Marthen Thesia yang merupakan tokoh pejuang berdirinya kabupaten sorong selatan, Kesal tidak diperhatikan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong Selatan sebagai tanda ungkapan rasa terima kasih atas jaza dan jerih payah mereka berjuang hingga kabupaten sorong selatan boleh terbentuk menjadi daerah otonom baru hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikan tokoh pemekaran kabupaten sorong selatan Marthen Thesia kepada awak media disela-sela tutupnya Perayaan HUT kabupaten sorong selatan yang ke 18 tahun di Hotel Mratuwa Sesna Teminabuan, Jumat (6/8/21).
"Yang kami sesalkan itu, sudah 18 tahun ini tidak diperhatikan, setidaknya tiap triwulan dikasi biskuit 1 bungkus ka..., Uang seribu ka..." Ujar Marthen mengungkapkan rasa kesalnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa perjuangan mereka tim 13 yang diketuai oleh Almarhum Bapak Dominggus Aifufu pada saat itu sangatlah sulit karena yang mereka hadapi adalah orang-orang hebat yang miliki kapasitas sedangkan mereka hanyalah orang-orang biasa yang datang hanya bermodal hasil jualan mama-mama pasar penjual sayur, udang, Ciput dan lain sebagainya berjuang hingga kabupaten sorong selatan hadir dan dinikmati pembangunannya hingga saat ini.
Diakhir keterangannya Tokoh Pemekaran kabupaten sorong selatan Marthen Thesia berpesan kepada semua pemangku kepentingan di kabupaten sorong selatan untuk bersama-sama bergandeng tangan membangun kabupaten sorong selatan demi kesejahteraan rakyat karena baginya kabupaten sorong selatan diperjuangkan dengan air mata murni oleh rakyat kecil penjual sayur, Ciput, udang, ikan dan lain sebagainya dan bukan oleh pejabat.
Sementara itu, dikarenakan Bupati Kabupaten Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, SE. MTr.AP berhalangan menjalankan tugas negara keluar daerah maka perayaan HUT tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Sorong Selatan Drs. Alfons Sesa, MM.
Diundang dan hadir juga Ketua Dewan Adat Suku Tehit Sorong Selatan, Tokoh pemekaran kabupaten sorong selatan, pimpinan OPD, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda dilingkungan pemerintahan kabupaten sorong selatan.
Untuk diketahui perayaan tersebut dilakukan dengan sangat sederhana dengan menerapkan Prokes guna menghindari kerumunan untuk mencegah menularnya virus Corona di kabupaten sorong selatan. (RED. MFT/JD).
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda