Mediafajartimur.com, Sorong Selatan - Selama 9 bulan (3 triwulan) Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa/Kampung Nakna Distrik Konda Tahun Anggaran 2021 belum dicairkan, sejumlah warga kampung Nakna bersama kepala kampung Yance Mondar datangi kantor bupati kabupaten sorong selatan Senin (27/9) meminta kejelasan bupati Samsudin Anggiluli, SE, M.AP terkait ditundanya waktu pencairan dana BLT dan menuntut agar dana mereka segerah dicairkan.
Baca Juga : Nobatkan Anak Adat Tehit Marga Momot, Ini Penjelasan Mickhael Momot, S.Pd (Ketua DAS Tehit) Sorsel
Mereka kecewa dan juga merasa didiskreditkan dari kampung-kampung lain di sorong selatan yang sudah lebih dulu cair dan menyalurkan dana BLT kepada masyarakat.
Setelah beberapa menit menyampaikan aspirasi mereka didepan halaman apel kantor bupati, akhirnya sejumlah warga kampung Nakna diundang bupati Sorong Selatan untuk bertemu langsung di ruang rapat Setda.
Hadir pada tatap muka tersebut bupati sorong selatan Samsudin Anggiluli, Pj. Sekda Dance Nauw, Asisten II dan III, Sekretaris DPMK Noak Kladit, Kabag Pemkam Robby Tinopi, Kapolsek Teminabuan, Kepala Kampung Nakna Yance Mondar bersama warga masyarakatnya.
Baca Juga : Pemerintah Kampung Haha Salurkan Dana BLT Untuk 9 Bulan Sekaligus
Pada kesempatan itu, kepala kampung Yance Mondar meminta kepada bupati agar tidak menunda waktu pencarian dana BLT kampung mereka. Kepala kampung juga mengungkapkan, selain terus menerus ditanya masyarakat tentang dana tersebut tetapi juga lelah berjalan kaki melintasi jalanan yang rusak menuju kantor bupati guna melakukan koordinasi.
"Saya kesana kemari masyarakat tanya-tanya saya, sa mo bicara apa. Sa hanya bilang belum. Sa kesana kemari juga cape karena jalan juga rusak jadi minta maaf bapa kami datang aksi ini untuk minta 9 bulan dana BLT tahun 2021 cair seperti kampung lain". Tutur kepala kampung Nakna kepada bupati Samsudin Anggiluli.
Selain kepala kampung, beberapa permintaan masyarakat kampung Nakna juga dibacakan Korlap aksi Randy Koterisa. Berikut isi permintaan mereka : (1) Meminta Bupati boleh memberikan dana BLT tahap 1, 2 dan tahap 3 terhitung 9 bulan (2) Pemda diminta memberikan Pelayanan menyeluruh kepada semua kampung tanpa ada diskriminasi (3) Mengecam tegas oknum-oknum tertentu yang memberikan laporan-laporan profokatif yang tidak benar sesuai kondisi real yang akan menimbulkan perpecahan dan konflik di tengah masyarakat (4) Minta bupati menyempatkan diri mengunjungi Kampung Nakna agar bisa melihat langsung kondisi masyarakat dan juga potensi lokal yang dimiliki kampung Nakna.
Menjawab tuntutan masyarakat kampung Nakna, Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli,SE,M.AP menjelaskan bahwa tidak ada diskriminasi pelayanan dari pemerintah daerah kepada masyarakat diseluruh kampung yang ada di kabupaten sorong selatan. Bupati bahkan katakan tidak ada untungnya mendendam hanya karena berbeda pilihan politik. Pada kesempatan itu Bupati juga mengajak masyarakat kampung Nakna dan seluruh masyarakat di sorong selatan untuk hilangkan segala perbedaan dan bersama-sama mendukung pemerintah dalam membangun kabupaten sorong selatan di masa kepemimpinannya.
"Politik sudah selesai sekarang ini kita harus jadi satu mendukung program-program pemerintah. Tidak ada diskriminasi, mo marah kepala kampung juga untuk apa tidak ada untungnya juga mo baku marah. Bapa ibu dong ini sa pu masyarakat semua", tutur bupati Samsudin menggunakan bahasa sehari-hari kepada masyarakat kampung Nakna yang hadir.
Bupati melanjutkan, alasan ditundanya pencarian dana BLT kampung Nakna dikarenakan laporan beberapa masyarakat kampung Nakna bahwa ada penyalahgunaan penggunaan dana Prospek tetapi juga dana BLT kampung Nakna tahun anggaran 2020. Menurutnya ketika ada laporan masyarakat maka harus ditindaklanjuti melalui pemeriksaan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan ketika ada temuan maka sudah tentu akan dilanjutkan ke Aparat Penegak Hukum (APH).
Untuk itu, bupati Samsudin Anggiluli berharap agar masyarakat kampung Nakna tetap bersabar dan menunggu proses pencairan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK). Bupati juga berjanji akan mengantarkan dana BLT ke kampung Nakna selanjutnya tim APIP akan melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan dana prospek tahun anggaran 2020 di kampung Nakna distrik Konda dalam waktu dekat ini setelah pencarian.
"Setelah bapa BPM ada dan kami akan antar sendiri ke kampung nakna untuk ketemu dengan masyarakat langsung serahkan BLT sekaligus kami akan melakukan pemeriksaan tertentu terkait dengan penggunaan dana prospek tahun 2020", jelas bupati kepada awak media usai tatap muka bersama masyarakat kampung Nakna di aula pertemuan Setda Sorong Selatan.
Dengan senang hati masyarakat kampung Nakna menerima apa yang disampaikan bupati Samsudin Anggiluli. Diakhir tatap muka tersebut, Kapolsek Teminabuan yang hadir mengarahkan masyarakat agar bisa pulang dengan tertib dan aman ke rumah masing-masing (RED.MFT/JD).
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda