Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Pemkab Sorong Selatan Dinilai Kurang Dukungan Kepada Dewan Adat Papua ( DAP )

 

George Ronald Konjol Ketua DAP wilayah Sorong Selatan
George Ronald Konjol Ketua DAP wilayah Sorong Selatan


TEMINABUAN- Kehadiran Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Domberay Sorong Selatan saat ini sudah menunjukkan eksistensinya. Namun lembaga adat ini  terkesan, kurang mendapat perhatian serius  dari pemerintah Kabupaten Sorong selatan.

Baca Juga : DAP Sorsel Kesal, Pemda & DPRD Sorsel Tidak Hadiri Kegiatan Debat Publik

Demikian hal itu diungkapkan Ketua DAP kabupaten Sorong selatan, George Ronald Konjol kepada awak media seusai ibadah syukuran HUT ke-1 DAP, Sabtu (11/9/2021). Ia berkesimpulan bahwa sejak DAP hadir  di Sorsel tahun 2020 dan dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan DAP, Pemkab Sorsel kurang memberi  dukungan, meskipun DAP sudah menyampaikan ke pemerintah. Bahkan beberapa kegiatan yang dilaksanakan DAP Sorsel selalu memberitahukan dalam bentuk surat ke Pemkab Sorsel namun tidak kunjung hadir juga.

Dikatakan George Konjol seperti, saat ibadah syukuran perayakan HUT  ke-1 DAP yang digelar di gedung aula Kantor Distrik Teminabuan, Sabtu (11/9/2021). Tidak dihadiri oleh Pemkab Sorsel, walau pihaknya sudah melayangkan surat undangan."Saya sendiri selaku pimpinan dewan adat papua wilayah Sorong Selatan tidak tahu kenapa sampai pihak pemerintah (Sorong Selatan,red) tidak datang hadiri dengan alasan apa saya sendiri tidak tahu," ungkapnya.

Baca Juga : DAP Wilayah Sorsel Rayakan HUT Ke-1 Dengan Ibadah Syukuran

Menurut George, kegiatan HUT ke -1 DAP Sorsel merupakan kali ketiga diberikan undangan  ke pemkab Sorsel namun tidak hadir juga. Padahal semestinya  pemerintah dan adat merupakan dua lembaga yang bermitra dan bersama-sama membangun daerah Kabupaten Sorsel . 

Dia cukup kesal sebab  saat dilaksanakan Raker satu DAP Sorsel perwakilan pemerintah tidak hadir sedangkan perwakilan dari TNI dan Polri hadir. Lalu pada kegiatan diskusi publik yang dilaksanakan  beberapa hari lalu pihak pemerintah juga tidak hadir, dan pada momentum perayaan Hut DAP ini perwakilan pemerintah tidak hadir.

"Sebagai pimpinan  dewan adat Sorong Selatan  saya merasa kecewa. Bagaimana kita mau bergandengan tangan membagun Kabupaten Sorong Selatan, sementara pemerintah tidak menghargai kami sebagai dewan adat daerah," ujarnya. 

Lanjut Ketua DAP, saat ini dewan adat sangat dekat dengan para pimpinan lembaga adat dari beberapa suku dan sub suku di Sorsel termasuk beberapa kepala suku dan  kepala sub suku.  para tokoh adat, tokoh masyarakat,tokoh pemuda dan tokoh perempuan. Bahkan kata Ketua DAP, melalui HUT DAP ini telah dilakukan sejumlah rangkaian kegiatan pertandingan dan lomba yang diikuti oleh masyarakat dari tiga wilayah suku besar di Sorsel yakni wilayah Imeko, Maybrat dan wilayah Tehit. Dengan tujuan menyatukan persatuan dan kesatuan, membagun hubungan yang erat antara suku-suku di tiga wilayah adat itu. 

Dengan nada kesal, George mengutarakan apabila  ada persoalan ditengah antara masyarakat adat dan atau ada persoalan dari masyarakat adat dengan pemerintah, DAP daerah Sorsel pun bakal menarik diri dan membiarkan  pemerintah sendiri berurusan dengan masyarakat adat. 

Sementara itu, dari pantauan media ini pada saat ibadah perayaan HUT ke-1 DAP wilayah Sorsel itu dihadiri sejumlah perwakilan tokoh adat, tokoh masyarakat dari  wilayah adat di Sorsel seperti,tokoh adat wilayah Wayer Zadrak Smur, Yusuf Momot perwakilan LMA suku Tehit serta sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat dari wilayah adat lainnya.(RED. MFT/BK)

Posting Komentar

0 Komentar