Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Habiskan 5M Bangun Gereja GKI Markus Kohoin, Partisipasi Warga Jemaat Tinggi

Tampak Depan Berdiri Megah Gedung Gereja Baru GKI Markus Kohoin Klasis Teminabuan Sorong Selatan (Doc.MFT.JD)

Mediafajartimur.com, Sorong Selatan - Total dana yang digunakan panitia pembangunan gedung gereja baru GKI Markus Kohoin Klasis Teminabuan sebesar Rp. 5.832.000.026.000 (lima milyard delapan ratus tiga puluh dua juta dua puluh enam ribu rupiah).

Jumlah dana tersebut disampaikan ketua panitia pembangunan Menase Thesia saat membacakan laporan panitia pembangunan gedung gereja baru GKI Markus Kohoin Klasis Teminabuan usai acara peresmian rumah Tuhan GKI Markus Kohoin yang berlokasi di Kompleks Sevai, Minggu (17/10).


Menase Thesia, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Baru GKI Markus Kohoin Klasis Teminabuan Saat membacakan laporan panitia pembangunan. (Doc.MFT.JD)

Besaran dana itu diperoleh dari bantuan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Dan Pemerintah Kampung. Bantuan yang berasal dari pemerintah itu antara lain, bantuan gubernur provinsi papua barat Dominggus Mandacan, mantan ketua DPRD provinsi papua barat Piters Konjol, Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, Pemerintah kampung Tegirolo dan Pemerintah Kampung Gorolo distrik teminabuan.

Selain bantuan pemerintah, gedung gereja yang mampu menampung 1.000 warga jemaat itu juga turut mendapat perhatian anak-anak Tuhan sebagai donatur dari luar jemaat GKI Markus Kohoin. Para simpatisan atau donatur yang telah menyumbangkan dana yaitu, Dance Yulian Flassy (Mantan Sekda Provinsi Papua), Bapak Ayungbua K. Harrys Saflembolo (Kadis PUPR Provinsi Papua barat), Malkator Duwit, Ny. Beatrix Anggiluli/Msiren, Ny. Elisabeth Wandik/Flassy, Yance Salambauw, Dr. Felix Duwith, Pdt. Mamberob Rumakiek (Anggota DPD RI), Alfons Sesa (Wakil Bupati Sorsel), Salomina Salamuk (Anggota DPRD Sorsel), Salmon Sesa, Ibu Sinon dari Jayapura, Thomas Hosio/Sesa, Donny Bosawer, Irawati Basir, Herold Sesa, Voni Morim Nauw, PW Jemaat Pasir Putih Fak-Fak, Maikel Sesa dan Nona Dokter Momot.


Tak ketinggalan, Warga jemaat GKI Markus Kohoin yang dipimpin Ketua Jemaat mereka Pdt. Ishak Samuel Chiang juga turut berpartisipasi menyumbang dalam bentuk dana tetapi juga bahan material. Dana yang disumbangkan warga jemaat GKI Markus Kohoin sebesar Rp  2.342.026.000 (dua milyard tiga ratus empat puluh dua juta dua puluh enam ribu rupiah). Dana tersebut terdiri dari target pembangunan yang dibebankan panitia kepada 6 Wijk. Setiap Wijk menyumbangkan Rp.250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) sehingga total target pembangunan 6 Wijk yang disumbangkan sebesar Rp. 1.500.000.000 (satu milyard lima ratus juta rupiah). Selain itu warga jemaat juga menyumbangkan dana dari hasil penggalangan diluar target pembangunan yaitu sebesar Rp. 842.026.000 (delapan ratus empat puluh dua juta dua puluh enam ribu rupiah).

Tak hanya itu, warga jemaat GKI Markus Kohoin yang terus di dorong ketua jemaat mereka Pdt. Ishak Samuel Chiang juga turut menyumbangkan batu telah. Setiap Wijk menyumbangkan lima ribu buah batu telah sehingga total batu telah yang disumbangkan 6 Wijk sebanyak tiga puluh ribu buah batu telah. Dengan potensi lokal yang dimiliki, warga jemaat juga menyumbangkan batu gunung dan batu pecah untuk pembangunan rumah Tuhan mereka.

Sementara itu, beberapa anak-anak Tuhan dari luar jemaat GKI Markus Kohoin juga turut berpartisipasi memberikan sumbangan bahan material berupa semen antara lain, Martinus Salamuk (Mantan Wakil Bupati Sorsel), Saul Salamuk (Kadis Sosial Sorsel), Asep Way (Anggota DPRD Sorsel), Naomi Sagisolo (Anggota DPRD Sorsel), Albert Kaliele (Anggota DPRD Sorsel), Salomina Salamuk (Anggota DPRD Sorsel). 

Kepala kampung Nakna Yance Mondar juga turut dibacakan namanya dalam laporan panitia pembangunan atas sumbangsihnya menyumbangkan 4 truk batu kerikil serta pasir dan kayu buah yang tak dapat dihitung jumlahnya.

Ketua Panitia Pembangunan gereja baru Manase Thesia dalam sambutannya mengungkapkan, pembangunan gereja baru Jemaat GKI Markus Kohoin dibangun selama kurang lebih 3 tahun tepatnya dua tahun sebelas bulan sembilan belas hari yang diawali dengan peletakan batu pertama tanggal 26 Oktober 2018.

"Pembangunan rumah Tuhan diawali dengan peletakan batu pertama pada tanggal 26 Oktober 2018, dan rumah Tuhan ini kami bangun dalam waktu dua tahun sebelas bulan sembilan belas hari". Jelas Menase Thesia saat membacakan laporan penitia pembangunan.

Menurutnya, walaupun dalam kondisi pandemi Covid 19, warga jemaat GKI Markus Kohoin terus didorong oleh ketua jemaat Pdt. Ishak Samuel Chiang untuk terus semangat mencari dana dan membantu para tukang dalam rangka mendorong percepatan pembangunan gedung gereja baru mereka sehingga boleh selesai dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

Ketua jemaat Pdt. Ishak Samuel Chiang, panitia pembangunan dan seluruh warga jemaat GKI Markus Kohoin Klasis Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyumbangkan dana dan material sehingga gedung gereja baru Jemaat GKI Markus boleh diselesaikan dengan baik dan telah diresmikan.

Pantauan media ini usai acara peresmian, begitu semangatnya majelis dan warga jemaat melepaskan jerih lelah mereka menari mengelilingi gedung gereja baru mereka sambil memikul ketua panitia pembangunan Menase Thesia dan ketua jemaat mereka Pdt. Ishak Samuel Chiang. 

Ketua Jemaat Pdt. Ishak Samuel Chiang saat dipikul warga jemaat GKI Markus Kohoin sambil menari. (Doc.MFT.JD)

Dihibur artis lokal Trio Papua, warga jemaat tampak begitu semangat sambil menari melepaskan lelah mereka. Tarian adat suku tehit sfa yang merupakan mayoritas warga jemaat GKI Markus Kohoin juga turut di bawakan orang tua-tua pemuka berdirinya gereja GKI Markus kohoin. (RED.MFT/JD).

Posting Komentar

0 Komentar