MEDIAFAJARTIMUR.COM, Manokwari - Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberay resmi menggelar Musyawarah Besar (Mubes) di aula UNIPA Manokwari Papua barat Selasa (5/10/21). Agenda tersebut digelar selain untuk menjaga dan melindungi hak-hak dasar dan budaya orang asli Papua tetapi juga untuk memperkuat dan menata kelembagaan dewan adat Papua khususnya di wilayah III Doberay. Mubes DAP wilayah III Doberay berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 5-6 Oktober 2021.
Thema yang diangkat pada kegiatan Musyawarah Besar DAP wilayah III Doberay yaitu "Menata Kelembagaan Masyarakat Adat Papua Menuju Transformasi Global".
Baca Juga : Pagi Buta, Siswa/i Dikota Sorong Rela Berdiri Hanya Ingin Melihat Wajah Jokowi
Kegiatan mubes tersebut diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Ketua Umum DAP Dominikus Sorabut, Anggota DPD RI Yance Samonsabra, Ketua Pokja Adat MRPB Samuel Kambuaya bersama beberapa anggota lainnya, Perwakilan Kodam 18 Kasuari Papua barat Kolonel Infantri Saiful, Perwakilan Polda Papua barat Kombespol Bagijo Hadi Kurnijanto, Perwakilan Polres Manokwari Imptu Rahmad Alfitri, Plt DAP wilayah III Doberay Zakarias Horota, ketua umum kamar adat pengusaha Papua dan para ketua-ketua dewan adat suku dan dewan adat daerah wilayah III doberay.
Pembukaan Mubes dewan adat Papua wilayah III Doberay ditandai dengan pemukulan tifa oleh ketua umum DAP Dominikus Sorabut diikuti forkopimda yang hadir, Anggota DPD RI dan perwakilan MRPB serta Plt. Ketua DAP wilayah III Doberay.
Plt. Ketua Dewan Adat Papua wilayah III Doberay Zakarias Horota selaku ketua panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa selain beberapa tujuan dilakukannya mubes tersebut mubes tersebut juga digelar dengan tujuan agar masyarakat adat Papua khususnya wilayah III Doberay bisa mendapatkan pengakuan semua pihak atas identitas, taraf hidup dan hak atas tanah adat, budaya, wilayah dan sumber daya alam diatas wilayah adat mereka. Horota juga menambakan, pentingnya mubes ini dilakukan guna merestrukturisasi kepengurusan dewan adat Papua wilayah III Doberay.
Baca Juga : Kabupaten Sorong kini memiliki Ikon baru berupa Ruang Terbuka Publik (RTP) Alun-alun Aimas
Sementara itu Mewakili ketua MRPB, ketua Pokja Adat MRPB Samuel Kambuaya dalam sambutannya berharap agar hasil mubes DAP wilayah III Doberay dapat menghasilkan satu keputusan kepengurusan dewan adat Papua wilayah III Doberay guna menjawab dualisme kepemimpinan yang selama ini berjalan di Papua barat.
"saya berharap mubes ini bisa menghasilkan ketua DAP terpilih dimana kita semua akan mengakui dan akan menjadi simbol dimana mengakhiri dualisme kepemimpinan yang selama ini membuat kita semua bingung", ujar Samuel Kambuaya.
Pada kesempatan itu juga ketua umum DAP Dominikus Sorabut dalam sambutannya mengungkapkan wilayah adat kepala burung wilayah III Doberay harus diperkuat sebab segala sesuatu dimulai dari kepala. Menurutnya sebelum ada pemerintah, adat lebih dulu ada sehingga tanah, hutan, laut, udara dan segala isinya adalah milik masyarakat adat untuk itu perlu dipertahankan dan harus diakui semua pihak termasuk negara.
Musik Akuistik Papua juga turut mengisi kegiatan pembukaan mubes DAP wilayah III Doberay dengan lagu-lagu daerah khas asli Papua. Lantunan musik tradisional yang dimainkan membuat suasana adat begitu terasa. Agenda pembukaan juga diisi beberapa tarian adat Papua dan suling tambur.
Penjaga Tanah Papua (PETAPA) mengawal jalannya Pembukaan Mubes DAP wilayah III Doberay di aula UNIPA Manokwari sehingga agenda tersebut berjalan baik, lancar, aman hingga selesai.
Pantauan media ini, gubernur Papua barat Dominggus Mandacan tidak sempat menghadiri pembukaan tersebut. Hingga berita ini ditayangkan, belum dipastikan alasan tidak hadirnya gubernur provinsi papua barat.
Untuk diketahui, setelah agenda pembukaan di hari pertama dilanjutkan dengan Penyampaian pandangan umum oleh ketua umum DAP Dominikus Sorabut, Sekretaris umum DAP, Ketua umum kamar adat pengusaha orang asli papua. Semua peserta yang hadir selain menginginkan satu kepengurusan dewan adat Papua di wilayah III Doberay tetapi juga mereka berharap agar ketua definitif terpilihnya nanti dapat memprogramkan agenda-agenda apa saja, agar kerja-kerja DAP wilayah hingga pada dewan adat suku menjadi fokus dalam agenda-agenda kerja mereka nantinya.
Sementara itu agenda hari kedua Rabu (6/10/21) akan dilanjutkan dengan pemilihan ketua definitif dewan adat Papua wilayah III Doberay. (RED.MFT/JD).
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda