MEDIAFAJARTIMUR.COM,TEMINABUAN- Wabah Corona membawa dampak besar terhadap perekonomian masyarakat.Hal inilah yang diraskan oleh Said warga kampung Bumi Ajo Distrik Moswaren berharap ada perhatian dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sorong Selatan terhadap usahan tahu dan tempe yang dijalankan di tengah keterbatasan.
Saat ditemui media ini di tempat industri pembuatan tahu dan tempe, Kamis (25/11/2021) Said mengutarakan banyak kendala yang dihadapi dalam menjalani usahanya itu disetengah wabah Corona. Sejumlah kendala yang dihadapi yakni mahalnya harga bahan baku kacang kedelai yang di datangkan dari Kabupaten Sorong mencapai Rp 575 ribu per karung ukuran 50 kilo gram ditambah lagi dengan ongkos pengiriman.
Baca Juga : MEDIA FAJAR TIMUR.COM Menjemput PIN google adsense di kantor pos sorong selatan
Selain itu, kendala yang dihadapi adalah peralatan industri tahu tempe yang digunakan masih dibawah standar. Sebab menurutnya, kualitas produksi tempe yang dihasilkan saat ini masih dibawah standar dari harapan pasaran karena masih terkendala dengan dukungan peralatan industri yang baik dan berkualitas.
"Kami berharap dinas Perindagkop Sorong Selatan dapat melihat langsung usaha kami dan membantu kami dari sisi peralatan dan modal. Selama ini kurang sekali ada kegiatan yang menyentuh langsung kepada pengusaha Tahu di Kampung Bumi Ajo Distrik Moswaren," ujarnya.
Menurutnya, perhatian yang diberikan oleh Disperindagkop Sorong Selatan selaku dinas teknis daerah kepada para pengusaha industri tahu dan tempe di wilayah Moswaren sangat minim. Oleh karena itu, Said sangat berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah melalui dinas Perindakop agar memperlancar usaha produksi tahu tempe demi mejawab kebutuhan pasaran tahu dan tempe di Kabupaten Sorong Selatan.
Sementara itu, Haryono selaku Kepala Kampung Bumi Ajo sangat berharap ada perhatian serius dari Disperindagkop terhadap warganya yang menjalankan usaha industri rumah tangga seperti usaha warung, usaha makanan ringan, usaha tahu dan tempe dan usaha induatri rumah tangga kecil lainnya.
"Kami berharap Dinas perindakop mengadakan pembinaan dan perhatian kepada warga pelaku usaha kecil seperti tahu,tempe dan makanan ringan lainya," tanasdnya.
Selaku pemerintah kampung Bumi Ajo, Haryono sangat mengharapkan ada perhatian dan pembinaan yang serius dari dinas Perindagkop dan dinas teknis lainnya. Mengingat kampung Bumi Ajo adalah daerah Transmigrasi dan Pertanian sehingga warganya sangat butuh perhatian dari pemerintah daerah Sorong Selatan melalui dan dinas teknis daerah.(Red/BK)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda