Kepala Distrik Teminabuan: Jangan Lagi Dendaman Politik Dalam Penggunaan Dana Kampung

Kepala Distrik Teminabuan, Joas Saflembolo,SH

MEDIA FAJAR TIMUR.COM - SORONG SELATAN - Kepala Distrik Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan, Joas Saflembolo,SH mengingat kepada para kepala Kampung di wilayah Distrik Teminabuan agar dalam penggunaan dana Kampung perlu ada pembangunan yang merata bagi semua warga dan jangan ada kebijakan penggunaan dana Kampung yang  ada muatan politik.

"Saya berharap kepada kepala Kampung yang ada di wilayah Distrik Teminabuan yang terdiri dari 14  Kampung jangan lagi ada perbedaan perbedaan pendapat perbedaan pikiran perbedaan antara kelompok masyarakat ini atau kelompok masyarakat itu karena masalah politik. Dana Kampung yang bersumber dari APBN, APBD Kabupaten maupun dana Prospek yang sudah dikucurkan ke pemerintah Kampung agar dana yang sudah ada atau program pembagunan yang ada di kampung tidak usah lagi ada perbedaan perbedaan pendapat dalam politik," ujar  Joas Saflembolo saat di temui media ini di kantornya, Rabu (16/2/2022)

Dikatakan Joas, walaupun kepala Kampung dalam penggunaan dana Kampung diberikan kewenagan penuh namun bukan serta merta sewenang wenang. Tetapi yang sangat diharapkan oleh masyarakat di Kampung adalah pemerataan pembagunan bagi kesejahteraan masyarakat."saya menghimbau kepada kita semua mari kita tinggalkan perbedaan politik, kita tinggalkan perbedan yang tidak lagi berkenan bagi kita semua,"tandasnya. 

"Artinya pemerintah Kampung hadir untuk masyarakat seluruhnya, pemerintah Kampung hadir untuk mengayomi dan mensejahterahkan masyarakat seluruhnya. Bukan pemerintah Kampung hadir untuk kelompok masyarakat tertentu atau untuk kelompok masyarakat  ini atau kelompok masyarakat itu. Maka saya menegaskan dan menghimbau kepada kita semua mari kita tinggalkan perbedaan perbedaan pendapat atau perbedaan politik dalam penggunaan dana Kampung," tegasnya lagi. 

Joas Saflembolo kembali mengharapkan kepada para kepala Kampung yang ada di wilayah Distrik Teminabuan bahwa perbedaan politik dalam pemilihan kepala Kampung pemilihan Bupati,  pemilihan Gubernur ataupun pemilihan Presiden itu hal yang biasa dalam berdemokrasi. Oleh sebab itu, ia mengharapkan  kepada semua kepala Kampung agar dalam penggunaan dana Kampung  harus dilakukan pemerataan dan keseimbagan pembangunan  bagi masyarakatnya.

"Mari kita bagun Kampung kita dengan jujur bagun wilayah kita bagun masyarakat kita dengan kasih bagun dengan hati.Kita sebagai pemimpin harus netral dan bijaksana maka kita akan di berkati Tuhan," himbaunya. 

Sembari Joas mengingatkan kepada kepala Kampung di wilayah pemerintahannya agar, dalam penggunaan dana kampung perlu hati hati karena, dana Kampung itu merupakan uang negara uang rakyat yang ada konsekuensi hukum. Jika kepala Kampung salah menggunakan kewenagan maka sudah tentu akan  dikenakan sangsi hukum sesuai peraturan pemerintah dan peraturan perundang-undang yang berlaku. (RED/BK)