Obaja Saflessa memakai atribut GMNI mendampingi Yulian Kalilago menunjukan hasil KTP elektronik dan kartu keluarga yang baru saja selesai di urus di Dinas DUKCAPIL Sorong Selatan. Senin (14/3/2022) |
MEDIA FAJAR TIMUR.COM,TEMIMABUAN -Kehadiran organisasi GMNI walaupun baru terbentuk 1 tahun di Kabupaten Sorong Selatan namun, telah banyak memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dan masyarakat di Kabupaten yang dijuluki Kabupaten 1001 sungai itu.
Sebagai bentuk tindakan nyata memperjuangkan kaum Marhaen (golongan rakyat kecil petani dan buruh) dan mewujudkan nilai-nilai Pancasila, Obaja Saflessa kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Sorong Selatan secara langsung bantu memfasilitasi Yulian Kalilago(38) salah satu warga Kampung Srer Distrik Seremuk penyandang Disabilitas (mengalami keterbatasan fisik) melakukan perekaman KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sorong Selatan, Senin (14/3/2022).
Obaja Saflessa mengungkapkan, aksi pelayanan sosial yang dilakukan ini setelah mengetahui Yulian Kalilogo kurang mendapat perhatian dan bantuan sosial karena terkendala tidak memiliki KTP elektronik dan juga kartu keluarga.
"Saya dapat kabar kalau saudara Yulian Kalilogo itu selama ini kurang mendapat perhatian dan bantuan sosial karena kendalanya tidak memiliki KTP elektronik tapi juga kartu keluarga, karena kartu keluarga dari orang tuannya sudah meninggal dan tidak berlaku lagi.Oleh sebab itu, saya langsung memfasilitasi untuk melakukan perekaman KTP elektronik dan juga kartu keluarga tunggal," kata Obaja Saflessa, Senin (14/3/2022).
Dikatakan Obaja, aksi sosial dan aksi kemanusiaan yang dirinya lakukan ini semata-mata ingin membantu warga Sorong Selatan seperti Yulian Kalilago yang selama ini, minim perhatian dan pelayanan dari pemerintah maupun lembaga sosial lainnya.
Obaja juga menyangkan, kalau selama ini ada warga negara Indonesia di Kabupaten Sorong Selatan yang mengalami Disabilitas seperti Yulian Kalilago tetapi, tidak didata secara baik oleh pemerintah Kampung, Dinas Sosial tetapi juga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil."Harapanya Dinas terkait, kedepannya bisa melakukan koordinasi dengan setiap kepala Kampung dan ketua RT dan RW agar ada warga yang mengalami masalah Disabilitas ataupun menyandang status sosial lainnya bisa langsung didata untuk dilayani adminstrasi kependudukan tetapi juga diperhatikan dalam bentuk bantuan sosial lainnya,"tandasnya.
Sementara itu, Hermanus Sagisolo Sekretrasi Karateker GMNI Sorong Selatan selaku pimpinan mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh salah satu kader dan anggota GMNI tersebut."Kami dari pimpinan mengapresiasi kader kami yang telah melakukan misi kemanusian.Ini menjadi gambaran dan catatan penting bagi kita semua yang ada di Sorong Selatan untuk, bersama-sama memperhatikan warga negera yang punyak hak yang sama walapun memiliki ketebatasan fiisik,"ujar Hermanus.
Secara kelembagaan organisasi GMNI, Hermanus menilai ada dua nilai dasar ideologi yang dianut oleh GMNI yakni Nasionalis dan Marhaen dan ideologi itu telah dilaksanakan oleh Obaja.Oleh karena itu, apa yang telah dilakukan oleh Obaja membuktikan kalau GMNI benar-benar hadir dengan tujuan membantu memperjuangkan dan menolong golongan rakyat kecil.
"Kehadiran kami (GMNI) di Sorong Selatan bukan untuk melawan masyarakat dan pemerintah tetapi kehadiran kami di sini adalah melakukan misi pelayanan membantu masyarakat melalui aksi-aksi pelayanan kemanusian sebagaimana yang telah di wujudkan oleh salah satu kader kami GMNI. Itulah tugas kami untuk membantu menyampaikan kepada pemerintah tentang hak-hak kaum Marhaen itu sendiri," paparnya.
Dengan adanya aksi pelayanan kemanusiaan ini, Hermanus mengakui bahwa ini terbukti kalau masih ada warga di Sorong Selatan yang menyandang Disabilitas mapun menyandang status sosial lainnya yang belum mendapat pelayanan dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Sorong Selatan maupun lembaga yang bergerak di bidang pelayanan sosial.
"Kita bicara undang-undang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan Papua Barat, dana Otonomi Khusus itu cukup besar. Saya pikir alokasi dananya cukup besar, pemerintah jangan hanya fokus pada hal-hal yang besar tapi kalau bisa dianggarkan dananya secara khusus bagi orang asli Papua kasihan yang menyandang Disabilitas seperti saudara Yulian Kalilago ini juga orang asli Papua,"pinta Hermanus Sagisolo dengan nada sedih.
Secara terpisah, Yulian Kalilago menyampaikan ucapan terima kasih kepada GMNI Sorong Selatan yang mana melalui kader, Obaja telah membantu memfasilitasi dirinya hingga mengurus KTP elektronik dan juga kartu keluarga." Saya sampikan terima kasih semoga Tuhan memberkati saudara Obaja Saflessa dan juga GMNI,"ucapnya.
Dirinya juga berujar kalau sudah pernah mendapatkan bantuan kursi roda dari Dinas Sosial Sorong Selatan namun, bantuan tersebut tidak sesuai dengan kondisi fisik yang ia alami sehingga bantuan tersebut tidak digunakan secara baik. Sembari dirinya berharap, jika dikemudian hari ada bantuan dari dinas terkait agar bantun itu diberikan sesuai dengan kebutuhan fisik yang ia alami mapun warga lainnya yang menyandang Disabilitas.(Red/BK)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda