Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. |
MEDIA FAJAR TIMUR.COM, Jakarta -- Ramai dihebohkan adanya rencana penundaan Pemilu 2024, membuat Ketua DPR RI, Puan Maharani langsung angkat bicara. Bahkan secara tegas politisi PDIP itu menolak penundaan Pemilu 2024 sebagaimana yang diwacanakan tersebut.
Menurut Puan, Pemilu 2024 sudah disepakati DPR, pemerintah, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Oleh sebab itu tidak ada lagi wacana dan tawar menawar penundaan pelaksanaa Pemilu 2024, yang telah disepakati bersama pemerintah dan KPU itu.
“Terkait Pemilu 2024 tadi saya menyampaikan bahwa posisi DPR sesuai dengan mekanisme yang sudah dilakukan,” kata Puan selepas lawatannya ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dikutip dari Kompas Minggu (27/3/2022).
Puan, menyinggung bahwa lembaga-lembaga negara yang berwenang sudah memutuskan tanggal berlangsungnya pemilu.“Pemerintah, DPR, dan KPU sudah menyepakati bahwa pemilu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Itu,” tegas Puan.
Baca Juga : Tahapan dan Jadwal Pemilu Serentak 2024
Menurut Puan, yang juga mantan Menko PMK itu lembaga negara, pejabat negara, politisi semestinya memberikan pembelajaran kepada masyarakat kalau seorang pejabat publik, negarawan, politisi harus patuh terhadap konstitusi.Oleh sebab itu, dirinya berharap tak ada lagi perdebatan ihwal persoalan tersebut.
Sebelumnya, penolakan terhadap wacana penundaan pemilu juga diungkapkan sejumlah pejabat teras PDI-P. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bahkan menyindir menteri yang tak sejalan dengan Presiden Joko Widodo yang dianggap menolak penundaan pemilu, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
”Beliau (Luhut) harus mempertanggungjawabkan pernyataan itu secara akademis agar ini tidak membelah. Karena seorang pembantu Presiden harus fokus pada tugasnya dan sesuai mandat yang diberikan. Beliau mandatnya apa dalam menyampaikan hal itu dan ini berbeda dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD,” kata Hasto.
Adapun wacana menunda Pemilu 2024 dikemukakan oleh tiga ketua umum partai politik pendukung pemerintah, yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.
Sementara, partai lainnya yakni PDI-P, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan, tegas menolak wacana itu.
Belakangan ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku memiliki data aspirasi rakyat Indonesia yang ingin Pemili 2024 ditunda.
Dalam wawancara yang diunggah di akun YouTube Deddy Corbuzier, Luhut mengeklaim masyarakat ingin pemilu ditunda agar kondisi sosial politik tetap tenang dan kondisi perekenomian nasional membaik. (Red/BK)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda