Media Fajar Timur.com, Jayapura – Terkait adanya Indikasi sepakbola gajah pada pertandingan pekan ke-34 BRI liga 1, dikabarkan, tim pengacara Persipura Jayapura yang dipimpin oleh Pengacara Pieter Ell sudah siap menggugat kasus tersebut. Bahkan manajemen persipura juga tengah melakukan upaya untuk melaporkan dugaan tersebut ke tingkat FIFA dan CAS jika tidak mendapatkan keadilan di tingkatan PSSI.
“Mungkin ini akan sedikit Panjang, karena bila tidak mendapatkan rasa keadilan, kami akan pergi pada tingkatan yang lain. Termasuk saat ini sedang kami bangun komunikasi dengan pengacara luar untuk kemungkinan melaporkan ke FIFA atau CAS,” tegas BTM.
“Saat ini konsentrasi kami adalah bersurat secara resmi kepada federasi (PSSI) melalui badan yudisialnya untuk melaporkan dan meminta dilakukan investigasi atas dua pertandingan pada pekan ke-34”, ujar BTM kepada wartawan dijayapura, senin (4/4/22)
Manajemen Persipura berkomitmen, akan mencari keadilan atas indikasi tersebut. Menurutnya, upaya ini sekaligus akan membantu PSSI dalam menjaga integritas sepakbola di Indonesia.
“Kalau federasi (PSSI) benar-benar ingin menjaga integritas sepakbola mereka pasti akan membantu dan mendukung hal ini.” tuturnya.
Menurut Manajemen persipura, jika dilihat dari dua pertandingan tersebut, Patut dicurigai atau diduga terjadi kesengajaan yang melanggar azas fair play dan profesionalitas.
“Dan itu diduga dilakukan oleh personil klub atau mungkin klubnya, apakah ini adalah cermin sepakbola Indonesia, inikah wajah sepakbola Indonesia?, semoga bukan, untuk itulah perlu dilakukan investigasi,” ungkap BTM.
Baca Juga : Persipura Degradasi, BTM Minta Maaf
Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) juga mengatakan, bukan hanya pihaknya yang merasa janggal namun public sepakbola tanah air juga berpendapat yang sama.
“Bukan hanya kami, tetapi public juga menduga adanya pelanggaran fair play dan juga dugaan pelanggaran regulasi disana, kita juga bukan orang yang baru tahu sepakbola, jelas ada hal yang aneh disana”, jelasnya.
“Reaksi public atas kejanggalan kedua pertandingan tersebut dapat terlihat dari status dan komentar diberbagai media sosial”, sambungnya.
Baca Juga : Eduard Ivakdalam : Persipura Degradasi Karena Lambat Ganti Pelatih
Sebelumnya, pertandingan yang berlangsung pada 31 Maret 2022 di Stadion I Wayan Dipta, Persib Bandung vs Barito Putra, diduga mempraktekan sepakbola gajah yang menyebabkan Persipura Jayapura degradasi ke Liga 2.
Piter Ell yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa tim pengacara yang akan menggugat dugaan sepakbola gajah itu sudah terbentuk dan sementara menyiapkan gugatan.
“Kemarin (Minggu-red) sudah dibentuk Tim Litigasi dan Non Litigasi dengan nama “Pengacara Cinta Persipura” yang akan mempersiapkan gugatan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan,” katanya ketika dikonfirmasi, Senin sore.
Tim pengacara yang dibentuk beranggotakan lima orang terdiri dari perwakilan Pengacara/Advokat dari Papua, Papua Barat dan Jakarta.
“Ada lima orang anggota tim yang berasal dari Papua, Papua Barat dan Jakarta. Yakni Dr. Pieter Ell sebagai ketua tim. Sekretaris, Michael Himan, Wakil Sekretaris, Oktovianus Tabuni. Kemudian Korwil Papua Barat, Demianus Waney dan Koordinator Litigasi, Haris Azhar,” ungkapnya.
Baca Juga : Yan Mandenas Resmi Jabat Manajer Tim Persipura Jayapura
Lanjut Piter Ell, dengan terbentuknya tim pengacara, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan data dan investigasi lapangan untuk mengajukan gugatan.
“Rencana gugatan di ajukan dalam waktu dekat sambil mempersiapkan data-data valid dari management Persipura dan tim investigasi lapangan,” ujarnya.
Ia berharap agar upaya ini didukung oleh seluruh persipura mania sehingga tim berjuluk mutiara hitam ini bisa mendapatkan keadilan.
” Kepada Persipura Mania dan masyarakat pencinta Persipura di seluruh dunia untuk bersabar dan mendukung dalam doa sambil menunggu proses hukum selanjutya. Semoga Persipura mendapatkan keadilan dan tetap berlaga di Liga 1 musim depan,” tandas Pieter Ell. (RED.JD)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda