Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Kelompok Massa Pendudukung "SAMSON" Kecewa Hadang Bupati Samsudin Saat Melantik 412 Pejabat

Bupati Samsudin Anggiluli dikawal  aparat Kepolisian Polres Sorong Selatan dari hadang kelompok massa yang kecewa terkait pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, Kamis (28/4/2022)



MEDIA FAJAR TIMUR.COM, Teminabuan-  Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, SE, MAP menuai protes dan dihadang sekelompok massa pendukungnya yang tak terima dan kecewa karena sebagian pegawai yang mendukung masyarakat memenangkan pasangan calon , Samsudin Alfons (SAMSON)  pada Pilkada Sorong Selatan 9 Desember 2020,  tidak dilantik saat  pengambilan sumpah janji  412 pejabat eselon III, IV, di hotel Mratua Sesna Teminabuan, Kamis (28/4/2022).

Dari pantauan media ini, aksi penghadangan yang dilakukan kelompok massa terhadap Bupati Samsudin Anggiluli karena ingin mendesak Bupati agar segera membatalkan pelaksanaan pelantikan 412 pejabat tersebut. Yang dinilai kurang  mengakomodir para pegawai yang diingin oleh tim sukses Samson, dari masing masing posko dan wilayah wilayah  yang menjadi kantong suara pemenangan Samson.

Aksi massa saat menghadang Mobil dinas bupati yang hendak keluar bersama Bupati Samsudin Anggiluli dari hotel Mratua Sesna Teminabuan, Kamis (28/4/2022)


"Kami kerja sentengah mati, tolong bapak Bupati lihat aspirasi kami, kemarin kami kerja politik Pilkada itu kerja setengah mati. Kami dicaci maki, kami diancam, kami sangat kecewa dengan  pelantikan pejabat yang hari ini dilantik, kami minta Bupati batalkan saja," ujar Asaria Saupar salah seorang pengurus Posko Samson di Kampung Wernith Distrik Teminabuan.

Asaria Saupar mewakili massa pendukung Samson mempertanyakan kenapa sebagian nama nama pegawai yang diajukan tim pendukung Samson  ke bupati untuk dapat dilantik namun kenyataan saat di keluarkan undangan pemberitahuan pelantikan tidak mendapat undangan pelantikan."Kami mau tanya terkait pelantikan ke Bupati  bilang itu urusan antara Sekda dengan Kepala BPKSDM, ini manah yang benar dan kami bisa percaya," tandasnya.


Asaria bersama massa pendudukung Samson dihadapkan Bupati menuding kalau proses pelantikan pejabat eselon III,IV kepala sekolah SD, SMP dan pengawas sekolah itu ada sarat dengan muatan politik dari beberapa pejabat tertentu di Sorong Selatan yang rencana ingin maju pada Pilkada Bupati 2024.

"Kami duga pelantikan ini ada sarat kepentingan politik antara Sekda dan Kepala Badan Kepegawaian yang rencana mau maju pilkada 2024," tandas salah seorang pendukung Samson yang langsung diiakan oleh sekolompok massa itu. 

Pintu Kantor Dinas Pendidikan dipalang dengan kayu, buntut dari kekecewaan atas pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Sorong Selatan, Kamis (28/4/2022)


Nada yang sama juga diutarakan salah satu pendukung Samson asal Imeko yang tidak mau menyebutkan namanya. Ia  menilai dari 412 pejabat yang dilantik itu pegawai asal Imeko terkesan sedikit sekali yang dilantik. 

"Kenapa anak anak kami pegawai asal Imeko sedikit sekali yang dilantik hari ini.Saya sakit hati dengan proses pelantikan hari ini yang dilakukan Bupati," ungkapnya dihadapkan Bupati Samsudin. 

Sementara itu secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sorong Selatan, Petronela Krenak,S.Sos membantah tudingan itu. Petronela secara tegas mengatakan bahwa 412 pejabat eselon III, IV, kepala sekolah SD, SMP dan pengawas sekolah yang dilantik Bupati Samsudin Anggiluli,  itu telah sesuai mekanisme dan proses penilaian yang dilakukan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) lalu di usulkan ke Bupati selaku pejabat pembina kepegawaian untuk dilantik. 

Kepala BKPSDM Kabupaten Sorong Selatan, Petronela Krenak,S.Sos


"Dan kalau mau dilihat pelantikan tadi pemerataan sekali ada dari Maybrat, ada dari Tehit, ada dari Imeko dan ada dari saudara kita Nusantara. Sekali lagi saya sampikan bahwa pelantikan tadi tidak ada muatan lain lain dan tidak ada kepentingan politik apa apa," tegasnya.

Terkait nama dan jabatan Sekda Sorong Selatan Dance Nauw,SP, M.Si yang dituding kelompok massa pendukung Samson bahwa ia turut terlibat mempengaruhi pelantikan pejabat eselon III dan IV  yang buntut pada kericuhan itu saat dikonfirmasi belum memberikan statment terkait tudingan pelantikan tersebut. (Red/BK)



Posting Komentar

0 Komentar