Aktivitas belajar di rumah literasi Intrimis Kampung Woloin |
MEDIA FAJAR TIMUR. COM, Teminabuan-- Koordinator Literasi Rumah Membaca Intrimis Kampung Woloin Distrik Seremuk, Roy Petrus Kemesrar berharap ada dukungan dan perhatian dari pemerintah kabupaten Sorong Selatan (SorSel) melalui dinas teknis dalam hal ini dinas Pendidikan, untuk melihat secara langsung sejumlah kekurangan buku-buku bacaan yang masih kurang di literasi yang didibentuk atas dasar inisiatif para mahasiswa asal kampung tersebut.
"Harapan kami mohon dukungan dari pemerinta dalam hal ini dinas terkait untuk bisa membantu kami degan buku-buku bacaan, sebab kami kekurangan dalam buku bacaan," ujar Roy kepada media ini, Kamis (31/3/2022).
Dikatakan Roy, literasi yang dibentuk ia bersama rekan-rekannya Salome Kemesrar, Menase Sagisolo, Silas Wafatolo dan Rifka Kemesrar itu kini telah melaksanakan proses belajar. Yang mana dalam setiap hari Minggu dilakukan pertemuan belajar membaca dan berjalan baik dan lancar.
Roy mengutarakan setelah rumah literasi belajar Intrimis yang digagas sejak Januari 2022 itu, mendapat perhatian dan antusias dari siswa-siswi SD dan SMP yang ingin mengikuti proses pembelajaran membaca."Kegiatan itu bertujuan untuk mengembangkan konsep berfikir anak dan melatih anak dalam membaca dan menanamkan prinsip kedisiplinan terhadap suatu bacaan," katanya.
"Kami berangapan bahwa buat apa punya ilmu tinggi tetapi tidak lihat sumber daya manusia yang hari ini membutuhkan ilmu kami. sebab kami berfikir walaupun sedikit yang kami miliki bisa berbagi kepada mereka (siswa-siswi SD dan SMP, red)," ungkapnya.
Menurut Roy, sejumlah buku-buku bacaan yang masih kurang dimiliki di literasi rumah membaca Intrimis antara lain buku siswa cerdas , gemar mengambar dan membaca, buku ilmu pengetahuan alam, buku ilmu pengetahuan sosial, buku ilmu budaya buku sejarah Indonesia. Buku-buku Matematika dan beberapa buku pengetahuan umum lainnya.
Baca Juga : Universitas Werisar Buka 5 Prodi Siap Terima 500 Mahasiswa untuk tahun akademik 2022-2023
Dirinya berharap dengan makin pesatnya sejumlah rumah literasi yang didirikan secara mandiri di beberapa tempat di kabupaten SorSel dengan segala keterbatasan buku-buku pengetahuan umum dan khusus itu menjadi acuan bagi pemerintah kabupaten SorSel untuk bisa secepatnya membangun pepustakaan umum daerah milik pemerintah.
"Pesan kami semogga bisa dibangun perpustakaan umum di kabupaten sorong selatan. Mari selamatkan sumber daya generasi muda Sorong selatan melalui gemar membaca sebab membaca buku adalah jendela dunia," ucapnya. (Red/BK)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda