Marthen Saflessa |
MEDIA FAJAR TIMUR.COM,Teminabuan– Pengklaiman dan pencaplokan Kampung Botain Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan (SorSel), yang secara administratif berada di kawasan wilayah perbatasan Kabupaten SorSel dan Kabupaten Sorong. Adanya pengklaiman wilayah Botain masuk wilayah Kabupaten Sorong itu mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.
Salah satu kecaman dari tokoh pejuang pemekaran kabupaten SorSel, Marthen Saflessa. Ia secara tegas menantang sikap pemerintah kabupaten Sorong yang secara sengaja masuk ke wilayah Botain membangun rumah bagi masyarakat dan mengajak masyarakat untuk memilih pindah ke kabupaten Sorong.
Marthen Saflessa yang juga ketua Komisi C, DPRD SorSel itu secara tegas menatang sikap bupati Sorong, Dr.Johny Kamuru S.H, M.Si yang secara langsung turun menemui masyarakat Botain dan melakukan berbagai kebijakan dengan membangun beberapa fasilitas perumahan di dalam kampung Botain.
"Sebagai salah satu aktor pejuang Pemekaran Kabupaten Sorong Selatan saya tidak mau ada sejengkal wilayah kami yang di rampas seenaknya. Hari ini saya secara tegas dan keras tidak pandang itu bupati Sorong yang dengan cara dan langkahnya yang datang menganggu di wilayah kami," tegas Marthen Saflessa dalam acara safari Paskah dengan masyarakat Kampung Botain, Jumat ( 15/4/2022).
Marthen Saflessa dengan nada tegas kembali mengingat kepada pemerintah Kabupaten Sorong bahwa secara hukum wilayah adminstratif kabupaten Sorsel bagian barat berbatasan dengan laut Seram dan Distrik Beraur kabupaten Sorong. Dalam hal ini berada batasnya, di muara sungai Kaibus dan muara sungai Klamono.
"Saya adalah salah satu aktor pejuang kabupaten Sorong Selatan.Saya tidak mau daerah ini (Botain, red) dibagi-bagikan, dipanggal panggalkan, saya bakalai di Kementerian Dalam Negeri karena wilayah ini sudah, karena masyarakat saya di wilayah ini, karena daerah ini milik saya," tegasnya.
Dari hasil pertemuan bersama antara masyarakat dan pemerintah Kampung Botain dengan Marthen Saflessa ini sejumlah masalah disampikan antara lain, percepatan kampung pemekaran menjadi kampung Devenitif dan percepatan pembentukan Distrik perbatasan di wilayah Botain.
Dirinya berkomitmen bahwa daerah -daerah perbatasan SorSel termasuk Botain akan menjadi prioritasnya untuk terus menyuarakan melalu lembaga DPRD kepada pemerintah kabupaten SorSel. Ia akan menyampaikan masalah tapal batas itu kepada pemerintah kabupaten SorSel dalam hearing DPRD yang akan di gelar dalam waktu dekat nanti untuk di ambil berbagai kebijakan strategis mengamankan wilayah -wilayah tapal batas tersebut.
Saflessa juga melihat bahwa selama ini kurang adanya sentuhan perhatian pelayanan dari pemerintah kabupaten SorSel kepada masyarakat di Botain. Hal itu yang membuat sehingga sebagian dari sekelompok warga Botain terus berusara dekatkan diri kepada pemerintah kabupaten Sorong untuk minta sentuhan pelayanan.
"Kondisi pembangunan dan pelayanan di wilayah Botain yang merupakan daerah perbatasan Sorong Selatan dengan Kabupaten Sorong tidak bisa di biarkan kami akan mendesak bupati Sorong Selatan untuk segera mengambil kebijakan strategis untuk mengamankan wilayah ini," tutur Marthen Saflessa.
Untuk diketahui wilayah Botain yang berada di muara sungai Kaibus dan sungai Klamono itu merupakan wilayah yang memiliki potensi sumber daya laut yang sangat besar. Wilayah Botain merupakan salah satu wilayah penghasil udang terbesar di kabupaten SorSel. Selain itu juga wilayah ini merupakan salah satu tambang penyimpan minyak tanah cukup besar hal itu bisa dilihat dari beberapa sumur minyak tanah yang telah di tutup oleh pemerintah Belanda sejak penyerahan Papua masuk dalam bingkai NKRI. (Red/BK)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda