Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Masyarakat Kampung Botain Nilai Kurang Mendapat Perhatian Pemkab Sorong Selatan

https://www.mediafajartimur.com/2022/04/masyarakat-kampung-botain-nilai-kurang.html?m=1
Yulianus Saru (tengah berdiri)  tokoh pemuda Kampung Botain saat menyampaika aspirasi .


MEDIA FAJAR TIMUR. COM, Teminabuan- Warga masyarakat Kampung Botain Distrik Saifi menilai selama ini, pemerintah Kabupaten Sorong Selatan (SorSel) lalai dalam pemerataan pembangunan dan mengurus warga setempat dalam menikmati kesejahteraan dan keadilan sosial.

Pasalnya, selama ini warga di kampung Botain yang berada di tapal batas  Kabupaten Sorong itu merasa di anak tirikan dari sisi perhatian pembangunan dan pelayanan dari pemerintah Kabupaten SorSel. Hal inilah yang mengakibatkan sehingga sebagian warga di kampung itu berencana ingin memilih masuk ke wilayah Kabupaten Sorong.

Demikian hal itu diungkapkan Yulianus Saru tokoh pemuda Kampung Botain dalam sesi tatap muka bersama antara masyarakat dan pemerintah kampung Botain dengan ketua Komisi C, DPRD SorSel Marthen Saflessa disela safari Paskah ke Kampung Botain, Jumat (15/4/2022).

"Kami masyarakat Kampung Botain hari ini diibarat anak tiri, kami sangat kecewa terhadap pemerintah Kabupaten Sorong Selatan yang kurang perhatikan kepada kami, padahal kampung Botain merupakan kampung yang berada di wilayah tapal batas dan memiliki potensi besar dalam hal ini potensi laut seperti udang dan ikan. Kami memberikan kontribusi pendapatan asli daerah terbesar bagi kabupaten Sorong  Selatan tapi kami hari ini diterlantarkan," ujar Yulianus Saru. 

Dikatakan Yulianus Saru semestinya kampung Botain perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah SorSel. Masyarakat juga sangat kesal karena sejak kampung tersebut dibentuk pada 2009 lalu, sampai saat ini sedikit sekali mendapat sentuhan perhatian pembangunan sarana dan prasarana umum seperti perumahan, dermaga serta sarana dan prasarana umum lainnya. 

Yulianus juga mempertanyakan kenapa Kampung Botain yang berada di tapal batas bagian barat antara Kabupaten SorSel dengan kabupaten Sorong itu  minim mendapat perhatian. Bahkan dalam beberapa kali kunjungan kerja dari Bupati SorSel Samsudin Anggiluli, tidak sempatkan diri untuk melihat dan meninjau wilayah tapal batas tersebut.

"Bapak Johny Kamuru bupati Sorong bisa datang langsung melihat kami tapi kenapa bupati Samsudin Anggiluli tidak datang melihat kami melalui pembangunan," kata Yulianus Saru lagi. 

Mewakili masyarakat Kampung Botain, Yulianus juga mempertanyakan perhatian  pelayanan dari pemerintah Distrik Saifi. Selain itu Ia juga mempertanyakan pelayanan pengawasan dari, Dinas Pemberdayaa Masyarakat Kampung (DPMK) SorSel terhadap dana Kampung Botain.

Nada yang sama juga diutarakan Ketua Baperkam  Botain, Egi Rayaan.Ia juga menilai pemerintah Kabupaten SorSel terkesan lalai dalam pemerataan pembagunan bagi masyarakat Botain, hal itu yang meyebankan sehingga sebagian warga di kampung itu rencana memilih hendak masuk ke Kabupaten Sorong.

"Kami pertanyakan kok Bupati Sorong bisa hadir dan melihat kami dan peduli dengan kondisi pembangunan bagi masyarakat Botain tapi, kok kami yang masuk wilayah Sorong Selatan dan warga Sorong Selatan  sampai saat Bupati Sorong Selatan kurang memperhatikan kami melalui pembangunan," tuturnya. 

Sementara itu,  Marthen Saflessa selaku ketua Komisi C, DPRD SorSel mengatakan sebagai wakil rakyat dirinya siap mengawal dan menyampaikan sejumlah aspirasi yang telah di sampaikan oleh  masyarakat Botain. Dirinya juga berharap, setelah melihat kondisi di Kampung Botain itu bisa menjadi evaluasi bersama pemerintah Kabupaten SorSel untuk segera mengambil kebijakan, untuk menjawab kesenjangan pembangunan di Botain. 

"Kehadiran saya hari ini di Botain dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan sebab ada informasi bahwa sebagian masyarakat Botain telah pindah masuk ke Kabupaten Sorong, ini sesuatu yang kurang pantas. Ini perlu kita pemerintah segera mengambil keputusan melalui kebijakan daerah untuk segera mengamankan wilayah-wilayah tapal batas Kabupaten Sorong Selatan," tandas Marthen Saflessa.

Oleh karena itu, kata Saflessa melalui mekanisme di DPRD pihaknya akan  menyampaikan kepada bupati dan jajarannya bahwa perlu ada tanggapan dan kebijakan pembangunan kepada masyarakat di wilayah kampung Botain. Yang merupakan wilayah tapal batas kabupaten Sorong Selatan dengan Kabupaten Sorong.(Red/BK)


Lihat Berita Versi Youtube



Posting Komentar

0 Komentar