Media Fajar Timur.com. Akibat degradasinya tim kebanggaan masyarakat Papua Persipura Jayapura, Pendeta Hanz Wanma salah satu tokoh gereja papua akhirnya memutuskan untuk kembali menganut ajaran agama budaya suku yang diyakini suku biak sebelum adanya Injil Allah atau dikenal dengan sebutan "Manseren Manggundi". berikut ini kisahnya.
Tadi waktu Persipura main lawan Persita, Persija vs Sleman dan Barito vs Persib saya nonton tiga pertandingan ini dengan 2 HP dan TV dengan Baju Pendeta pake kaler sebab saya sudah siap ke Gereja Ibadah Kunci Bulan, 31 Maret 2022 bersamaan dengan Persipura bermain saya Batal Ibadah padahal jarak Pastori ke Gereja hanya 7 meter saja.
Ada beberapa hal penting yang ingin saya sampaikan kepada Seluruh Bangsa Papua di mana saja berada, Pimpinan Gereja, Pemerintah, Legislatif dan MRP :
1. Tanggal 22 Februari 2022 ( dalam foto di bawah ini, Wali Kota menyerahkan saya baju Persipura ) ketika Kita Plenk Diperluas Sinode GKI di Jemaat Maranatha Polimak. Dalam Pesan Provetis ( suara kenabian ) saya mengatakan kepada Bapa Wali Kota Jayapura bahwa Bapa saya akan pindah agama kalau Persipura Degradasi, dan puji Tuhan tanggal 1 April 2022 saya sudah pindah agama ( Cargoisme kembali ke Mansren Manggundi ( Manarmaker ).
2. Saya ingat waktu RAKER II Sinode GKI di GOR Cenderawasih ketika Sinode menyerahkan 250 juta untuk Persipura dan saya hanya komentar, mereka menuduh saya melawan Persipura bahkan ada senior saya mantan Pimpinan Sinode yang menyuruh saya menulis surat terbuka minta maaf kepada Pengurus Persipura.
3. Tahun 2010 Ketika Persipura Final ( saya lupa Timnya, Persik Kediri atau ??? ). Kami sementara Sidang Jemaat lalu saya skors Sidang untuk kita nonton di samping Gereja Betania Wasior dan dipasang invocus pada dinding Gereja. Kita nonton pukul 21.00 - 23.00 ( jam 9-11 malam lalu lanjut Sidang hingga berakhir jam 03.00 hanya karena Persipura. Hal yang sama juga tadi terjadi saya hidupkan 2 HP dan 1 TV untuk nonton 3 pertandingan bersamaan dan lonceng ibadah kunci bulan 3X bunyi saya dengan pakaian pendeta duduk nonton TIDAK IKUT IBADAH !
4. PERSIPURA ITU JATI DIRI BANGSA PAPUA. SAYA, KO, DIA DAN KITONG SEMUA sehingga jangan kita pakai orang lain ( orang Melayu atau orang NKRI ) untuk atur Kita, jadi Manager dan lain-lain, jangan juga kita pake nama Persipura untuk politik mau maju ini, maju itu dan lain-lain untuk kita di Gereja. Tolong kase info buat saya, kenapa waktu Tuan Kijne mau pulang bulan September 1958 beliau panggil DS. MESAK KOIBUR, DS WELLEM MALOALI cs dan bilang HANYA SEPAK BOLA DAN BERNYANYI YANG DAPAT MENGANGKAT HARKAT DAN MARTABAT BANGSA PAPUA KE DUNIA INTERNASIONAL ? sehingga tanggal lahir Bapa Pdt. Mesak Koibur dipakai sebagai Hari lahirnya Persipura 25 Mei bukan 1 Mei 1963.
Kapan Orang Indonesia ajar kamu ORANG PAPUA main bola ? ORANG INDONESIA hanya ajar kamu untuk tipu-tipu ( macam tadi striker Persib Bandung tendang finalty thu atau Barito cetak di menit 83 ! Bangsa ini ajar Kamu membunuh, mencuri, merampok dan lain-lain dan itu yang hari ini kita semua lihat lewat Persipura Degradasi. (RED/JD).
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda