Media Fajar Timur.com, Sorong Selatan – Pimpin ibadah minggu pagi (3/4) di Jemaat GKI Markus Kohoin Klasis Teminabuan Sorong Selatan, Pdt. Thimotius Sagisolo meminta warga jemaat terus mendoakan ras Papua hitam kulit, keriting rambut agar tetap ada dan memperoleh kesejahteraan di atas tanahnya sendiri.
Firman yang dikhotbahkan sesuai petunjuk umum sinode GKI ditanah papua terambil dalam Zakharia 9 ayat 9-10 yang kemudian dikaitkan dengan satu pembacaan yaitu Matius 21 ayat 1 s/d 10.
Dalam Khotbahnya, Thimotius Sagisolo yang juga menjabat sebagai Ketua Klasis GKI Teminabuan mencoba untuk mengaitkan firman Tuhan yang ada dengan kondisi real kehidupan orang asli papua. Thimotius menyampaikan bahwa pelayan-pelayan firman dan warga jemaat hari ini ditantang untuk terus mendoakan bangsa papua agar tetap ada dan bertahan diatas tanahnya sendiri.
Menurutnya, orang papua hari ini mati dimana-mana dengan cara yang wajar dan tidak wajar. Oleh sebab itu sesama kita harus dengan sungguh-sungguh mendoakan ras ini agar tetap ada, sebab hanya Tuhan yang sanggup melepaskan persolan bangsa papua.
Baca Juga : Songsong Paskah, Jemaat GKI Pengharapan Kikiso Teminabuan Gelar Lomba Paduan Suara
Sagisolo juga menyampaikan, kesejahteraan orang papua juga masih menjadi pergumulan. Untuk itu warga jemaat harus terus libatkan Tuhan dalam setiap pergumulan. Tidak perlu untuk ragukan dan terus mengeluh kepada manusia karena Tuhan sanggup mengubah segalanya.
”Mari kita pulang dan terus mendoakan bangsa ini (Papua) agar terus bertahan dan tidak punah dari negerinya sendiri, tetap libatkan Tuhan ada dalam setiap doa dan pergumulan kita", ucap Pdt. Thimotius Sagisolo diakhir Khotbahnya.
Diminggu sengsara ke-6 warga jemaat juga diminta untuk tetap menghormati dan menghargai hari-hari kesengsaraan Yesus Kristus yang rela sengsara dan mati untuk menebus dosa umat manusia, (RED.JD)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda