Tokoh pemuda Fransiskus Hae, S.IP saat di temui media fajar timur Jumat 27/05/2022
Sorong, Media Fajar Timur.Com - Salah satu tokoh pemuda asal kabupaten Tambrauw Fransiskus Hae, S.IP meminta kepada Engelbertus Kocu,S.Hut,MM selaku Pejabat Bupati Kabupaten Tambrauw agar dalam mengambil kebijakan harus merekomendasikan anak-anak putra daerah kabupaten tambrauw.
Mereka mendesak Pejabat bupati Tambrauw Engelbertus Kocu,S.Hut,MM bisa mengakomodir putra daerah asli kabupaten tambrauw untuk menduduki Jabatan sekretaris daerah kabupaten tambrauw.
Hal tersebut, diungkapkan Fransiskus Hae, S.IP. kepada awak Media Fajar Timur di kediaman pribadinya Jl. Basuki Rahmat KM 13 (Jl. Klasiban UT), Sorong, Papua Barat jumat (27/05/22).
Hae melanjutkan, Kami sangat mendukung pemerintah kabupaten tambrauw periode 2022-2024. Oleh sebab itu mewakili tokoh masyarakat, tokoh gereja, tokoh perempuan dan mahasiswa asal distrik Miyah meminta kepada Bupati Tambrauw penempatan Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) tambrauw harus berasal dari putra daerah asli kabupaten tambrauw sesuai dengan prosedur mekanisme kepangkatan dan golongan pengalaman kerja sesuai dengan aturan yang berlaku di negara ini
Sementara itu, mewakili mahasiswa kabupaten Tambrauw Marthen Momo berharap agar dalam mengakomodir Plt. Sekda, Pejabat bupati Tambrauw Engelbertus Kocu,S.Hut,MM. harus bisa melihat keberpihakan kepada orang asli Papua sesuai amanat undang undang Otonomi Khusus yang berlaku di tanah Papua.
Marthen Momo juga mengingatkan kepemimpunan orang asli Papua harus selalu berpegang pada nubuat-nubuatan dari hamba Tuhan Pdt. Isak Samuel Kijne.
"ingat Nubuat, Orang lain yang datang tidak akan pernah membangun Papua. Orang Papua atau orang tambrauw sendiri yang akan bangkit memimpin dirinya sendiri, pesan singkat Kain kepada saya mengingatkan saya tentang nubuat Pdt. Isak Samuel Kijne yang selalu menjadi buah bibir orang Papua ketika bicara soal pembangunan kabupaten tambrauw yang carut-marut saat ini," jelas Marthen Momo kepada media ini di Sorong, Jumat (27/05/22).
“Di atas batu ini, saya meletakkan peradaban orang Papua. Sekali pun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat, tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri. tulisan I.S. Kijne dalam batu peradaban di Teluk Wondama harus menjadi tuan diatas tanahnya sendiri, oleh sebab itu plt harus bijak dalam mengambil kebijakan dan mengakomudir orang-orang yang memenuhi kriteria dan prosedur supaya dia bisa menjalankan roda biokrasi pemerintahan di kabupaten tambrauw dengan baik," tutup Marthen Momo. (Red.MK)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda