Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Komisi C DPRD Sorong Selatan Desak Pemerintah Serius Urus Wilayah Tapal Batas

Ketua Komisi C,DPRD Sorong Selatan Marten Saflesa tampak paling depan (baju kameja batik  putih bermotif hitam) saat melakukan tatap muka dengan masyarakat Kampung persiapan di wilayah Distrik Salkma yang di pusatkan di Kampung pemekaran Klawaksa dalam kunjungan kerja. Senin (2/5/2022)


MEDIA FAJAR TIMUR.COM,Teminabuan - Komisi C DPRD Kabuapten Sorong Selatan (SorSel) merasa prihatin melihat kesejahteraan masyarakat tapal batas. Pemerintah didesak untuk memperhatikan pembangunan kawasan tapal batas.

" Masalah tapal batas harus segera diselesaikan, kami temukan banyak masalah yang disampikan oleh masyarakat di tapal batas mulai dari masalah kurangnya perhatian pembangunan dari pemerintah, masalah kampung pemekaran yang belum di definitifkan oleh pemerintah, masalah kepala kampung persiapan yang sudah dilantik doble dua kali. Ini wibawa pemerintah yang tidak perlu di biarkan berlama lama," kata Ketua Komisi C, DPRD SorSel Marten Saflesa, saat kunjungan kerja ke tapal batas Kampung Kofalit Distrik Salkma, Senin (2/4/2022).


Dikatakan Saflesa,masalah serius yang di temukan selama kunjungan kerja DPRD ke wilayah tapal batas SorSel adalah desakan dari Kampung Kampung persiapan atau Kampung pemekaran yakni minta pemerintah segera definitifkan. Pasalnya,  Kampung pemekaran sudah di mekarkan bertahun tahun malah sudah dilakukan pelantikan Kepala Kampungnya dua kali.

" Kampung Kampung persiapan apalagai yang berada di daerah tapal batas itu sudah menjadi perhatian serius. Kasihan masyarakat kita,  mau dan tidak mau suka dan tidak suka Kampung Kampung di wilayah tapal batas harus di definitifkan,"tegasnya.

Dirinya berharap masyarakat yang ada wilayah tapal batas antara Kabupaten SorSel dengan Kabupaten Sorong. Begitupun  yang di wilayah tapal batas Kabupaten SorSel dan Kabupaten Maybrat. Yang ada di wilayah tapal batas antara Kabupaten SorSel dan KabupatenTeluk Bintuni perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah Kabupaten SorSel."  Saat kita mau maju jadi Bupati Wakil Bupati mau maju jadi anggota DPRD kita cari dan butuhkan masyarakat tetapi jika kita sudah mencapai tujuan itu malah kita lupa masyarakat kita sengsara," ujarnya.


Kata Politisi partai PAN itu, wajar saja kalau masyarakat di wilayah tapal batas menuntut untuk perlu mendapat perhatian serius karena selama ini kurang mendapat perhatian. Selain itu, wajar juga jika mereka minta Kampung persiapan di definitifkan, karena dengan adanya Kampung definitif itu pembangunan bisa merata sampai ke masyarakat di wilayah tapal batas.

"Mungkin saja pelayanan dari Kampung induk kurang maksimal, atau pembagian program dan kegiatan dari Kampung induk tidak bisa mencukupi kebutuhan warganya sehingga dilakukan pemekaran Kampung. Hal ini perlu ditanggapi serius oleh Bupati Sorong Selatan maupun DPRD Sorong Selatan dan semua pemangku kepentingan di Sorong Selatan, untuk sama sama melihat,menjawab keinginan rakyat kecil ini yang ada di wilayah tapal batas," imbuhnya.

Selaku salah satu tokoh dan pejuang pemekaran Kabupaten SorSel, Marten Saflesa merasa terbeban dengan kondisi warga masyarakat yang ada diwilayah tapal batas. Dirinya berharap agar jangan sampai pemerintah lengah tidak memperhatikan warga masyarakat di wilayaj tapal batas, lalu karena kecewa dan memilih pindah ke kabupaten tetangga seperti yang sudah terjadi.

"Saya salah satu tokoh pejuang,tokoh pemekaran Kabupaten Sorong Selatan. Saya bakalai di Jakarta karena rakyat Sorong Selatan, saya tidak ingin rakyat ada yang keluar dari Kabupaten Sorong Selatan dan saya tidak ingin wilayah Sorong Selatan di ambil atau di copot oleh Kabupaten lain," tandasnya.(Red/BK)

Posting Komentar

0 Komentar