MEDIA FAJAR TIMUR.COM, Raja'Ampat -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Raja Ampat membuka Rapat Paripurna Kedua Masa Sidang Istimewa yang berlangsung di Ruang Rapat DPRD Raja Ampat, Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Senin, (27/6/2022).
Rapat yang dihadiri Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati,SE dan Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM, M.Ec.Dev tersebut, untuk membahas tiga Rancangan Peraturan Daerah antara lain Raperda Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Hasil Audit BPK Tahun Anggaran 2021, Raperda Inisiatif DPRD dan Usulan Eksekutif Tahun 2022.
Selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Rapat yang dibuka Wakil Ketua I DPRD Raja Ampat, Reynold Bula,SE tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Raja Ampat, Abdul Wahab Warwey, Wakil Ketua II, Charles Imbir,ST, M.Si Anggota DPRD Raja Ampat, para asisten Bupati, pimpinan OPD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Raja Ampat, pimpinan BUMN dan BUMD di Raja Ampat.
Selain itu juga, dihadiri pimpinan instansi vertikal, Kepala distrik Kota Waisai, Kepala Kelurahan dan sejumlah pimpinan partai politik di Raja Ampat.
Reynold Bula dalam pidato awalnya memberi apresiasi kepada pemda yang mempertahankan Opini WTP Tahun 2021 yang merupakan WTP ke-8.
"Ini indikasi kerja sama pemda dan DPRD berjalan dengan baik.Terima kasih kepada TNI/Polri, masyarakat dan semua pihak yang telah menjaga keamanan dengan baik di Raja Ampat,"ujar Reynold.
"Harapan kami pemda Raja Ampat tetap mempertahankan pengelolaan keuangan daerah kedepannya dengan mempertahankan opini WTP," tambah Reynold.
Sementara itu Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE dalam pidatonya, memaparkan realisasi pengelolaan keuangan daerah tahun 2021. Bupati Umlati mengatakan, WTP ke-8 ini bukan saja hasil kerja eksekutif tetapi juga legislatif.
"Saya beri apresiasi kepada DPRD, ketua, wakil ketua dan anggota DPRD Raja Ampat dan seluruh masyarakat Raja Ampat. Semoga kerjasama ini tetap dipertahankan," tutur AFU, sapaan Abdul Faris Umlati.
Pada kesempatan itu, AFU juga menjelaskan kalau Raja Ampat menjadi contoh nasional terkait penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
"Dan ini atas dukungan semua stakeholder di Raja Ampat, khususnya dukungan DPRD Raja Ampat," ucap AFU.(Red/JS)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda