Bagunan Gedung SD YPK Getsemani Wehali yang kondisinya mangrak hingga saat ini. |
MEDIA FAJAR TIMUR.COM,Teminabuan-Sejumlah pembangunan fisik yang bersumber dari uang negara yang tak kunjung di selesaikan selama ini di Kabupaten Sorong Selatan (SorSel) provinsi Papua Barat, turut mendapat perhatian serius dari Dewan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) SorSel.
Melihat kondisi ini, DPC GMNI SorSel mendesak pihak Kepolisian Resort (Polres) SorSel untuk megusut tuntas sejumlah pembangunan fisik sarana umum yang diduga sudah tuntas pembayaran namun masih mangrak tersebut.
Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Ideologi GmnI SorSel, Obaja W.Saflessa mengatakan berdasarkan hasil kajian yang di lihat secara langsung di masyarakat hingga saat ini pelayanan pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan kurang berjalan dengan maksimal. Yang disebabkan karena, sejumlah bagunan fisik seperti gedung Sekolah yang tidak tuntas di kerjakan.
" Kami temukan di beberapa Distrik pinggiran ibu kota Kabupaten Sorong Selatan yakni bangunan sekolah yang tidak memenuhi syarat dan juga unit beberapa pelayanan kesehatan dasar ,"ujarnya di sekretariat sementara DPC GmnI Sorsel, Jumat (10/6/2022).
Dikatakan Obaja, salah satu contoh bagunan yang mangrak hingga kini tidak tuntas di selesaikan oleh kantraktor adalah, gedung SD YPK Getsemani Kampung Wehali Distrik Teminabuan.
Ketua Bidan Kajian dan Pengembangan Ideologi DPC GmnI Sorong Selatan,Obaja W.Saflessa |
Selain itu, aset pemerintah Kabupaten SorSel yang tak kalah penting turut mendapat perhatian GmnI adalah 3 unit rumah dinas unsur pimpinan DPRD SorSel yang telah dibagun tuntas di Sesna tepatnya di belakang kantor DPRD SorSel. Namun hingga kini, terkesan terbengkali tidak terawat dan tidak digunakan. Bahkan sangat riskan lagi 3 bagunan rumah dinas itu kini sudah ditutupi oleh ilalang dan pohon.
"Tiga rumah dinas jabatan unsur pimpinan DPRD ini dibangun dengan uang rakyat yang anggarannya lumayan besar, kok bisa terbengkali tidak dimanfaatkan apa kendalanya dan apa masalahnya," ungkapnya dengan nada kesal.
Obaja, juga mempertanyakan anggaran belasan hingga puluhan milyar yang di peruntuhkan untuk membangun orang Papua dari sisi pendidikan dan kesehatan di kemanakan. Ia menduga ada mafia yang mengeruk keuntungan di birokrasi Pemkab SorSel.
Ia mengharapkan, agar pihak Kepolisian Resort SorSel segera mengungkap dugaan kasus sejumlah bagunan pemerintah yang mangkarak tersebut itu secepatnya. Pasalnya, ia bersama GmnI dalam waktu tidak terlalu lama akan turun ke jalan dan menyuarakan masalah tersebut.
"Karena bagi kami GmnI, itu panggung yang layak untuk menyuarakan hak dan kepentingan rakyat,"tutup Obaja. (Red/BK)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda