Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Memperingati Hari Pancasila, GmnI Sorsel Kunjungi Mama - Mama Penjual Sayur Di Pasar Ampera Teminabuan

Foto bersama GmnI SorSel dengan mama-mama penjual sayur di pasar Ampera Teminabuan.Rabu (1/6/2022)


MEDIA FAJAR TIMUR.COM, Teminabuan-- Dalam rangka memperingati Hari lahirnya Pancasila yang dirakayakan pada 1 Juni 2022, Gerekan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Sorong Selatan,merayakannya bersama  mama- mama pejual sayur mayur di pasar Ampera Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat, Rabu (1/6/2022).

Kegiatan DPC GmnI Sorong Selatan (SorSel) tersebut yang dipimpin  sekretaris cabang Bung Roy Petrus Kemesrar bersama jajaran pengurus dan anggota GMNI  yang terdiri dari ketua bidang kajian dan pengembangan ideologi Obaja Saflessa, ketua bidang Kesarinaan Evalensia Saway, ketua bidang Kaderisasi, Josua Majefat, sekretaris fungsi organisasi Rika Kemesrar dan ketua Komisariat admistrasi publik universitas Werisar, Yotam Syenen.

Sekretaris DPC GmnI SorSel, Bung Roy Petrus Kemesrar dalam kesempatan ini, menyampaikan selamat hari Pancasila tahun 2022. Ia juga menjelaskan maksud kedatangan GmnI menemui mama-mama penjual sayur di pasar Ampera merupakan  kegiatan yang kedua kali sejak perayaan  Dies Natalis GmnI.

Pada momentum inj juga, Roy Petrus Kemesrar  menyampaikan kepada mama-mama pejual sayur dan para pedagang di pasar Ampera bahwa berdasarkan hasil  koordinasi bersama dengan  kepala Distrik Teminabuan selaku  kepala wilayah  juga telah melakukan koordinasi kepada dinas terkait untuk menjawab kebutuhan relokasi dan menyediaan tempat pembuangan sampah sementara yang layak bagi penjual di pasar Ampera, tetapi juga masyarakat sekitar yang membuang sampah di tempat pebuangan sementara pasar Ampera ,dalam  hering bersama DPRD Sorsel. 

Sekertaris DPC GmnI SorSel, Bung Roy Petrus Kemesrar

Hal ini mendapat tanggapan dari seorang mama yang tidak menyebutkan namanya,  mewakili mama-mama di pasar Ampera mengharapkan kepada pemerintah agar memperhatikan mereka dalam sarana  penampungan sampah sementara tetapi juga sarana pendukung lainya yang dapat menunjang usaha jualan.

Pasalnya, selama  12 tahun mereka telah menempati tempat jual di pasar Ampera namun belum ada perhatian pemerintah terhadap akomodasi penjualan seperti payung dan lain-lain. Mama-mama juga mengkritisi  pemerintah  daerah Sorsek jangan mengeluarkan janji namun tidak ada pelaksanaan.

Sementara itu, ketua bidang Kajian dan Pengembangan Idologi, GmnI Sorsel, Obaja Saflessa  dengan sikap tegas  menyampaikan  kepada pemerintah  kabupaten SorSel agar dalam waktu yang tidak terlalu lama segerah merelokasi mama-mama di pasar Ampera untuk mendapatkan tempat jualan yang layak serta menyediakan tempat sampah yang layak.

Dirinya kembali mengutarakan bahwa, GmnI akan  menuggu realisasi pemerintah dalam kurung waktu yang tidak terlalu lama. Apabila pemerintah lambat merespon permintaan tersebut, maka aksi di jalan adalah solusi terakhir baginya bersama mama-mama di pasar Ampera.

"Harapannya, agar pemerintah segera membuat kebijakan pembangununan yang bersifat pemberdayaan untuk mama-mama di pasar Ampera dengan tidak memandang perbedaan  politik,agama dan suku," tutup Obaja. (Red/BK)

Posting Komentar

0 Komentar