Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Komisi C DPRD SorSel Desak Pemda Perhatikan Asrama Mahasiswa Kota Studi Jayapura

Ketua Komisi C, DPRD  Sorong Selatan, Marten Saflesa  foto bersama dengan mahasiswa Sorong Selatan kota studi Jayapura usai tatap dengan mahasiswa, Jumat (22/7/2022)


MEDIA FAJAR TIMUR.COM,Jayapura -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sorong Selatan (SorSel), Papua Barat  mendesak pemerintah daerah setempat untuk memberikan perhatian serius terhadap asrama mahasiswa  SorSel di kota Studi Jayapura, Papua.

Desakan itu disampaikan saat  Ketua Komisi C DPRD SorSel, Marten Saflesa saat diundang  bertatap muka dengan sejumlah mahasiswa  asal SorSel di asrama kontrakan Pemda Sorsel di Waena, Heram Kota Jayapura, Jumat (22/7/2022) pagi kemarin.



Dikatakan Marten Saflesa, dari hasil pertemuan itu, mahasiswa SorSel melaporkan  bahwa saat ini asrama  putra dan putri  di Waena Distrik Heram Kota Jayapura, dilaporkan kondisinya memprihatinkan. Pasalnya, sejak dua tahun belakangan ini sudah tidak dibayar kontrakannya oleh pemda SorSel yang berdampak pada pemilik kontrakan  tidak mau lagi untuk mengurus kebutuhan air bersih  dan lampu di dua asrama tersebut.

" Dari hasil pertemuan saya dengan mahasiswa mereka melaporkan bahwa sudah dua tahun asrama mahasiswa Sorong Selatan baik itu asrama putra dan asrama putri meteran lampu PLN sudah disegel karena tidak dibayar begitupun dengan jaringan air bersihnya juga. Kondisi ini perlu mendapat perhatian serius dan segera dari pemda Sorong Selatan," ujarnya melalui sambungan telepon selulernya.



Menurut Saflesa, dampak dari kondisi tersebut mengakibatkan para mahasiswa yang menghuni di dua asrama itu mengalami berbagai kendala dan keterbatasan baik dalam hal belajar, mandi dan mencuci.

"Kasihan, anak-anak mahasiswa ini merupakan aset penerus dan penganti kita yang akan melanjutkan pembangunan di kabupaten kita maupun pembangunan bagi bangsa dan negera," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, mahasiswa juga melaporkan  kalau biaya bantuan studi akhir sampai saat ini belum juga direalisasikan oleh Pemda SorSel. Namun sayangnya, sebagian besar mahasiswa menunggu dan menanggung biaya sendiri bahkan sudah ada yang masuk pada tahapan akhir kuliahnya seperti yudisium maupun ada yang sudah wisuda. 

Selain bertatap muka dengan  mahasiswa di asrama induk SorSel, Marten Saflesa juga berkesempatan di undang berkunjung dan bertatap muka dengan mahasiswa Sorsel di asrama lokal Teminabuan atau asrama IPPELMAT. Yang berlamat di jalan Pipa, Abepura Jayapura.



Dari pertemuan ini, Marten Saflesa mendaptkan banyak aspirasi juga dari mahasiswa di asrama tersebut. Diantaranya, kondisi asrama yang sudah sebagian bagunannya rusak dan mahasiswa juga mempertanyakan dana bantuan studi akhir yang hingga saat ini belum di salurkan oleh Pemda SorSel melalui dinas teknis terkait.

"Semetinya saya tidak tahu kalau ada kendala yang dihadapi anak-anak mahasiswa kita asal Sorong Selatan. Namun saya di undang mahasiswa dan rasa peduli dengan kondisi pelayanan pendidikan, maka saya secara langsung ingin memastikan apakah ada masalah dan ada hambatan yang di hadapi mahasiswa Sorong Selatan di kota studi Jayapura, ternyata betul ada sejumlah masalah yang pemda Sorong Selatan kurang urus dengan baik," katanya.

Dengan nada tegas, politisi asal partai PAN itu minta untuk Pemda Sorong Selatan segera menindak lanjuti masalah tunggakan asrama yang belum dibayar dua tahun itu, maupun pemda turut juga memperhatikan asrama lokal yang ada. 

Lanjut pria yang selalu menyuarakan masalah pelayanan pendidikan di Kabupaten SorSel itu, mendesak juga agar pemda setempat segera merealisasikan dana batuan studi akhir bagi mahasiswa SorSel yang tengah menghadapi masa akhir kuliah.



"Anak-anak mahasiswa ini adalah aset kita, aset Kabupaten Sorong Selatan. Aset bangsa dikemudian hari jangan kita biarkan mereka dalam kondisi  sepeti ini," tandas Ketua DPD Partai PAN SorSel itu.

Ia pun turut prihatin ketika sendirian turun secara langsung mendatangi mahasiswa dan berdialog dengan mereka. Namun sayangnya, pada saat   dirinya melakukan tatapmuka dengan sejumlah mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di SorSel  yakni, wilayah Teminabuan, Sawiat, Saifi, Wayer, Moswaren dan beberapa wilayah lainnya, tidak ada satu pun anggota DPRD SorSel mendampingi dirinya untuk menangapi undangan audiens tatap muka dari mahasiswa.

" Ya kami akui walupun anggota DPRD datang ke Jayapura dengan tujuan dinas bukan mau ketemu mahasiswa, namun  anak-anak mahasiwa tahu kalau kami anggota DPRD ada kegiatan dinas di sini maka mereka datang menemui kami. Mahasiswa minta dan mendesak namun tidak ada satupun anggota bahkan unsur pimpinan yang bersedia untuk ketemu mahasiswa, kasihan ini anak-anak mahasiswa ini merupakan aset kita , ini ade-ade kita,"ucap Saflesa dengan nada kesal.(Red/BK)

Posting Komentar

0 Komentar