Minimalkan dampak Lingkungan dari Pembangunan di sorong selatan, P3E Papua gelar Monitoring dan Identifikasi Dampak Pembangunan Bagi Lingkungan HIdup dan Kehutanan

Kepala P3E Papua, Asisten III Sorsel Dan Dinas Lingkungan Hidup Saat ada dalam pembukaan kegiatan di hotel Mratua sesna Teminabuan, Rabu (31/8/22).

Sorong Selatan, Media Fajar Timur.com - Pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan berkaitan erat dengan pendayagunaan sumber daya alam sebagai suatu aset mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Pembangunan harus meminimalkan potensi dampak yang dapat terjadi terhadap lingkungan hidup, plasma nutfah keanekaragaman hayati dan makhluk hidup lainnnya, termasuk manusia sebagai pelaku pembangunan itu sendiri.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengindentifikasi sumber dampak serta kondisi lingkungan yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar, sekaligus menyiapkan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak pembangunan, sehingga kegiatan pembangunan itu sendiri bisa dilaksanakan.

Berkenaan hal tersebut, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Papua Menggelar Pertemuan Monitoring Dan Identifikasi Dampak Pembangunan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan di Kabupaten Sorong Selatan

Kegiatan tersebut berlangsung sehari bertempat di Hotel Mratua Sesna Teminabuan, Rabu (31/8/22).

Suasana kegiatan di hotel Mratua sesna Teminabuan

Atas Nama Bupati Kabupaten Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, Asisten III Ansar Sija membuka dengan resmi kegiatan Monitoring Dan Identifikasi Dampak Pembangunan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan di Kabupaten Sorong Selatan.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten sorong selatan yang hadir pada kegiatan tersebut diantaranya, Perwakilan Dinas PUPR, Perwakilan Dinas Perhubungan, Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Lingkungan Hidup, CDK VII Sorong Selatan, KPHP Unit V Sorong Selatan . Hadir Juga P3E Papua, Badan Pusat Statistik Sorong Selatan dan BBKSDA Papua Barat serta perwakilan mahasiswa juga turut ambil bagian pada kegiatan tersebut.

Turut hadir beberapa staf OPD dari Pemda kabupaten Maybrat pada kegiatan tersebut.

Pemaparan Materi dari beberapa OPD terkait Sorong Selatan

Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemaparan materi yang dibentuk guna membahas beberapa isu tematik yang sementara berkembang di sorong selatan dari beberapa OPD terkait, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah, CDK VII Sorong Selatan, KPHP Unit V Sorong Selatan dan Dinas Lingkungan Hidup Sorong Selatan.

Beberapa materi yang harus dibawakan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Sorsel tidak disampaikan dikarenakan yang bersangsukutan tidak hadir pada kegiatan tersebut.

Perwakilan P3E Papua Seha Rizqon kepada media ini usai kegiatan menyampaikan, kegiatan ini dilakukan untuk mencegah kejadian bencana terutama akibat bencana hidrometeorologi akibat curah hujan yang sangat tinggi.

P3E Papua juga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh kabupaten sorong selatan terutama Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang ditargetkan akan mendapatkan nilai tahun depan. Target IKLH terutama untuk Indeks Kualitas Air di kabupaten Sorong selatan.

Perwakilan P3E Papua Seha Rizqon saat diwawancarai media ini usai kegiatan.

Lanjutnya, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) merupakan indicator kinerja kepala daerah terutama peran aktif dan kerja sama kolaboratif semua pihak lintas sektoral di kabupaten sorong selatan sehingga kegiatan ini diharapkan lingkungan hidup dapat terjaga untuk kesejahteraan masyarakat sorong selatan.

Diharapkan P3E Papua, kegiatan tersebut dapat mendorong setiap OPD terkait untuk merencanakan kegiatan untuk mengatasi isu-isu tematik yang telah dibahas bersama pada kegiatan tersebut.

Diketahui, hasil kegiatan tersebut menghasilkan 10 poin rumusan yang diharapkan nantinya dapat ditindak lanjuti melalui perencanaan pembangunan daerah kabupaten sorong selatan. (Red.JD)