ketua Sadir Wet Yifi Frengky
Sremere menyampaikan, kehadiran komunitas ini diharapkan mampu membangun
kerja-kerja kolaboratif dengan berbagai pihak dalam mewujudkan pengelolaan
sumber daya alam yang adil serta memperhatikan nilai-nilai budaya yang selama
ini dijunjung dan sudah terbukti kita mampu mempertahankan sumber daya alam
hingga kini. Ungkap Sremere
langjut Sremere , komunitas tetap berperan sebagai wadah
bagi pengembangan budaya serta berkomitmen untuk ikut dalam melestarikan
dan mengaktualisasikan adat dan kebudayaan Tehit di Knasaimos dalam kehidupan
sehari-hari. tuturnya
Baca juga : Lowongan CASN 2022 Akan Dibuka, Untuk Guru, Tenaga Kesehatan, dan Honorer
Frengky Sremere,Ketua Sadir Wet Yifi |
Kata Sadir Wet Yifi dari bahasa Tehit yang berarti Suara
Anak Muda, sehingga komunitas pemuda adat yang bertujuan untuk penyelamatkan
serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dalam memperhatikan
nilai-nilai ekosistem di lingkungan Kampung Manggroholo-Sira.
Ini sejalan dengan ditetapkannya Perdasus No.9 Tahun 2019
tentang Pedoman Pengakuan, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat
di Provinsi Papua Barat yang dipertegas secara operasional melalui Peraturan
Gubernur No.25 tahun 2021 tentang Tata Cara Pengakuan, Perlindungan dan
Pemberdayaan MHA di Provinsi Papua Barat.
UU Otonomi Khusus Papua serta Putusan MK No.35 Tahun 2012 menjadi
dasar Kedua regulasi daerah tersebut dalam melindungi serta menegaskan
eksistensi dan hak-hak Masyarakat Hukum Adat.
ketua Sadir Wet Yifi Frengky
Sremere menegaskan“ Selama ini kami banyak dibantu organisasi dari luar,
seperti Greenpeace dan Bentara Papua. Sudah saatnya kami tampil di depan
memperjuangkan apa yang menjadi hak kami sebagai masyarakat adat tapi juga
memastikan wilayah adat kami tetap terlindungi”, ucapnya
Baca juga : SMP YPK Paulus Soroan Ayamaru Barat dan SMP Negeri 3 Koma-koma Ayamaru Selatan, melaksanakan kegiatan ANBK
Foto prosesi pengukuhan komunitas Sadir Wet Yifi |
“kehadiran komunitas kami mampu mewujudkan adanya pengakuan
terhadap keberadaan masyarakat adat di Papua terutama di Sorong Selatan’’
ungkap Frengky Sremere dalam acara pengukuhan Sadir Wet Yifi secara adat oleh
Ketua Dewan Persekutuan Adat Knasaimos.
Di tempat yang sama, Koordinator Bentara Papua di Sorong
Selatan, Syafril berharap komunitas Sadir Wet Yifi ke depannya tetap konsisten menjadi komunitas
yang mampu menjaga dan pengelolaan sumber daya alam yang adil serta menjaga
nilai-nilai adat istiadat di wilayah Adat Knasaimos. pungkasnya
Syafril Juga berpesan” Komunitas Sadir Wet Yif harus menjadi
komunitas yang konsisten dalam melakukan kerja-kerja Sosial untuk membangun
wilayah Sorong Selatan terlebih khusus Wilayah Knasaimos”.
Baca juga : Jika Gunakan APBN dan APBD, LSM dan Ormas wajib membuka informasi ke publik
Foto bersama pengukuhan komunitas Sadir Wet Yifi |
Di tambahkan lagi oleh Amos Sumbung, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia , menyambut baik kehadiran komunitas anak muda di daerah yang di dampingi oleh mereka lebih dari 10 tahun. Oleh sebab itu“Kehadiran komunitas anak muda ini tentu akan menjadi semangat baru dalam upaya perlindungan hutan di wilayah Sorong Selatan. Ucap Amos
Amos Sumbung menyampaikan saat ini kami sedang berupaya koalisi
bersama untuk mendorong terwujudnya pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
di tanah Papua. Sehingga Kehadiran komunitas ini juga bisa menjadi contoh bagi
pemuda yang ada di wilayah papua untuk terlibat dalam upaya-upaya pengelolaan
sumber daya alam yang mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan.
Red/JD
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda