Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Pemkab Sorong Gelar Workshop Kepala Kampung dan Sekolah Transformasi Sosial

Staff Ahli Bupati Sorong Bidang Sumber Daya Manusia, Dr. Wa Ode Lekewati,MM sat memasang  tanda peserta bagi perwakilan perserta Workshop Kepala Kampung dan Sekolah  Transformasi Sosial, Senin (3/10/2022)


MEDIA FAJAR TIMUR.COM,Sorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong gelar Workshop Kepala Kampung dan Sekolah Transformasi Sosial.Kegiatan yang berlangsung di gedung balai Kampung Segun, Distrik Segun, Senin (3/10/2022) di buka oleh Staff Ahli Bupati Sorong  Bidang Sumber Daya Manusia,  Dr. Wa Ode Likewati MM. 

Dalam sambutannya, Staff ahli bupati  memberikan apresiasi kepada  Kepala-kepala Kampung, Badan Permusyahwartan Kampung (Bamuskam) serta kader Kampung yang tersebar di 3 Distrik di Kabupaten Sorong. 

"Kegiatan pelatihan ini tentunya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat di kampung, untuk sebagaimana terlihat lebih dekat sumber-sumber ekonomi berbasis komoditi lokal yang bisa dikembangkan,"ujarnya.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini akan terjadi suatu inspirasi dan pemahaman Kepala Kampung, aparat dan kader-kader dalam mengelola sumber daya kehidupan yang ada dikampung.Ditempat ini tentunya saja menjadi awal yang baik dalam belajar bersama dalam menimba ilmu. "Tentu saja sangat membanggakan dengan komitmen dan keterlibatan Aparat Kampung dalam kegiatan ini,"tandas Staff Ahli Bupati Sorong  Bidang sumber daya manusia, Wa Ode Likewati MM. 

Ia mengatakan bahwa,setiap kampung  tentunya saja memiliki komoditi potensial, dan  jika komoditi tidak dikelola dengan baik maka tidak akan terlihat hasil yang signifikan. Namun  tentunya jika komoditinya dikelola dengan baik maka akan bermanfaat bagi perekonomian di kampung

"Saya berharap agar Kepala Kampung dan perangkat yang hadir dalam kegiatan ini  benar-benar mengotimalkan waktu dan ilmu yang diberikan untuk seluruh kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kampung. Hal ini disampaikan karena aparat Kampung merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah daerah,"pesannya.

Semoga ilmu yang didapat dari kegiatan ini dapat diajarkan kembali kepada masyarakat lainnya dikampung, agar dapat dipraktekkan oleh kelompok-kelompok masyarakat kecil dikampung, dan juga diharapkan kegiatan ini membawa banyak manfaat dan keberkahan bagi kehidupan serta kebaikan bagi kita semua.

Sementara itu, Adi Saputra selaku pimpinan Yayasan Econusa  memaparkan bahwa Econusa telah melaksanakan kerja sama bersama dengan pemerintah daerah baik di Level Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.

Dikatakannya  lagi bahwa kantor  kantor Econusa tersebar di beberapa wilayah di Indonesia dan untuk kantor pusatnya berada di Jakarta.

Lanjutnya lagi, kalau melihat raport wilayah Segun menjadi kali ke-3 Econusa melakukan workshop kepala kampung dan sekolah transpolansi sosial.

Sebelumnya pihaknya  telah melakukan di Distrik Klaiyi di tahun 2009, dan tahun ini di buat di dua  tempat yaitu Distrik Konhir dan Distrik Segun Kabupaten Sorong.

"Kami melihat wilayah-wilayah yang enkonsesi sehingga kami lakukan di dua tempat ini, eksosensi kelapa sawit," katanya.

"Berangkat dari ijin  perusahaan kelapa sawit dicabut beberapa waktu lalu. Kami berpikir apa yang akan dilakukan masyarakat setelah itu, karena tanahnya subur dan komoditinya ada, dan itu yang kita akan kembangkan melalui kearifan lokal,"ungkapnya.

Ia menambahkan kehadiran lembaga Econusa disini adalah bersama-sama belajar, mencari solusi, dengan bagaimana caranya menanam yang baik, hasilnya bagus dan hasilnya bisa dijual ke pasar serta  kepengusaha-pengusaha lainnya.

"Kami juga sudah mulai mengintervensi untuk melakukan kegiatan pemetaan, membantu memfasilitasi masyarakat adat dalam pemetaan wilayah adat, dan disitu juga kami berencana untuk membantu komoditi hasil lautnya,"papar dia.

"Kami tidak bisa jalan sendiri dan kami juga butuh dukungan dari pemerintah daerah, untuk bagaimana apa yang di lakukan masyarakat kita bisa mensuport dan memberikan ilmu yang kita tahu,"ungkapnya.

Dia juga mgajak masyrakat adat untuk terus belajar pasalnya, semuanya tidak akan mudah karena semua butuh perjuangan dan niat yang kuat. "Saya pikir semua berproses akan membawa hasil yang baik.

Saya yakin dan percaya bahwa jika materi ini diikuti dengan baik dan ketika kembali ke kampung pasti ada perubahan,"tutupnya.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Distrik Seigun, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, dan para Kepala Kampung, pihak Yayasan Econusa sebagai inisiator, serta warga masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 7 hari mulai dari tanggal 3 hingga 9 Oktober. Dan ini merupakan rangkaian kegiatan yang juga melibatkan pemangku kepentingan dan juga kader -kader kampung.(Bay/JS)

Posting Komentar

0 Komentar