Ticker posts

Loading...

Header Widget

Sawah Responsive Advertisement

Ketua Klasis Teminabuan : Kami Hargai Forum Pemilihan Koordinator PAM dan Sudah Menjadi Kewenangan Kami

Ketua Klasis GKI Teminabuan Pdt. Thimotius Sagisolo, S.Si, MM saat ditemui media ini diruang kerja Kantor Klasis Teminabuan. Ft : JD

Sorong Selatan, Media Fajar Timur.Com – Menyikapi ketidakpuasan Pemuda Gereja terkait pembatalan calon terpilih Koordinator PAM Tingkat Klasis GKI Teminabuan Obaja Saflesa yang dilakukan oleh Badan Pekerja Klasis, Ketua Klasis GKI Teminabuan Pdt. Thimotius Sagisolo, S.Si, MM akhirnya angkat suara menjawab ketidakpuasan tersebut.

Ditemui media ini diruang kerjanya kantor klasis GKI Teminabuan Selasa (21/3/2023) selaku Ketua Badan Pekerja Klasis Pdt. Thimotius Sagisolo mengungkapkan, Pembatalan calon terpilih Obaja Saflesa dilakukan atas beberapa pertimbangan dan sudah menjadi kewenangan mereka.

Menurutnya, Keputusan itu tidak sepihak karena menghadirkan para calon yang maju saat itu termasuk yang bersangkutan. Badan Pekerja Klasis sangat menghargai forum musyawarah pemilihan oleh sebab itu tidak dilakukan pemilihan ulang.

“Komisi dan seksi-seksi diklasis itu adalah alat kelengkapan dan itu urusannya di badan pekerja klasis, hari ini mau tunjuk putuskan karena bermasalah dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang ada itu bisa. Yang tidak bisa diganti adalah mereka yang dipilih melalui pemilihan disidang klasis”, tuturnya.

Menyangkut syarat-syarat pencalonan dikatakannya melalui surat resmi klasis sudah disampaikan ke setiap jemaat oleh sebab itu diharapkan setiap calon sudah harus menyadari dan tidak ikut mencalonkan diri.

Rapat bersama para calon juga sudah dilakukan dalam mengambil keputusan bersama oleh sebab itu Pdt. Thimotius Sagisolo berharap keputusan itu diterima dan tidak lagi menjadi perbincangan dimedia social. Ditambahkannya, jika tidak puas bisa bertemu di kantor klasis bukan dengan cara demo dan lain sebagainya.

“kami berharap bahwa tidak dibincangkan dimana-mana apalagi di facebook karena kami sudah bicara dan putuskan bersama, kami juga siap menerima masukan atau aspirasi dari pemuda tapi pada tempatnya dikantor klasis bisa ketemu langsung dan bicara, tanyakan masalahnya seperti apa. Tidak perlu untuk menyebarkan nama klasis dan pemuda GKI dimedia social”, Harap ketua Klasis GKI Teminabuan Pdt. Timothius Sagisolo.

Thimotius Sagisolo menambahkan,  melalui putusan bersama, dengan sendirinya FM langsung menduduki jabatan Koordinator PAM tingkat klasis karena yang bersangkutan juga adalah calon dan dinilai memenuhi syarat dari ketiga calon lain dengan demikian langsung diputuskan bersama tanpa melalui proses pemilihan. ketiga calon lainnya dibatalkan karena sudah berkeluarga.

“ini sudah menjadi kewenangan kami untuk melengkapi struktur badan kelengkapan klasis. Dari empat orang calon tiganya kena aturan karena sudah berkeluarga satunya tidak. Kalau kasi gugur semua berarti tidak hargai forum itu. Kalau empat bermasalah baru bisa lakukan pemilihan ulang”, ungkap Ketua Klasis Teminabuan.

Ketua Klasis Pdt. Thimotius Sagisolo juga mengatakan sebelum pemilihan pihak klasis sudah mengarahkan bahwa ketika bermasalah dalam proses pemilihan harus dikembalikan kepada pimpinan Klasis oleh sebab itu kami menarik kembali dan membatalkan keputusan itu serta meninjau kembali berdasarkan kriteria yang ada.

Dalam kerja-kerjanya Pdt. Thimotius Sagisolo menambahkan, dasar-dasar pelayanan harus dimulai dari sekarang oleh sebab itu yang dilakukan merupakan pembanahan sehingga apa yang tidak sesuai dengan tata gereja GKI ditanah papua harus mulai dibenahi sedikit demi sedikit.  

“minta maaf saya tidak mengadopsinya dari mana bahwa ini bisa itu tidak tapi saya sedang meletakan dasar agar kedepan bisa lebih baik berjalan sesuai tata gereja GKI ditanah Papua. Apa yang terjadi dijemaat itu urusan berikut intinya kita harus mulai meletakan dasar itu dari atas (klasis) ”, ungkapnya. (Red. JD).

 

Posting Komentar

0 Komentar