Australian Papua Cultural Exchange Program (APCEP) merupakan program pertukaran pemuda/i Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua dengan warga Gereja yang tergabung dalam Organisasi Uniting Church di Kota Perth, Australia Barat. Selasa, 12 September 2023.
Secara Khusus, APCEP merupakan program kerjasama organisasi Black Pearl Network dan Yayasan Mutiara Hitam dengan Sinode GKI di tanah Papua.
APCEP bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia, kemampuan bahasa Inggris dan wawasan pemuda/i GKI. Selain itu, APCEP juga bertujuan untuk membangun hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, khususnya Papua dan Australia, melalui soft Diplomasi yaitu diplomasi kebudayaan.
Dalam sejarahnya, APCEP telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Melalui program APCEP, telah terdapat banyak pemuda/i GKI yang diberangkatkan untuk belajar selama 3 bulan di kota Perth. Kebanyakan pemuda/i yang diberangkatkan untuk mengikuti APCEP pada tahun-tahun sebelumnya berasal dari kota/Klasis GKI Jayapura dan sekitarnya.
Pada tahun 2022, perekrutan dan pengiriman kandidat APCEP mulai dilaksanakan secara berbeda. Pertama, pengurus Black Pearl Network mulai membangun kolaborasi dengan pimpinan Milner College. Sebagai hasilnya, pimpinan Milner College bersedia membiayai dan memberikan beasiswa bagi 2 orang peserta dari Papua untuk belajar selama 3 bulan di Milner College, Perth, Australia Barat.
Kandidat APCEP tahun 2022 yang diberangkatkan berasal dari Klasis GKI Nabire Barat dan Klasis GKI Biak Utara. Mereka belajar selama 3 bulan di Perth.
Pada tahun 2023, perekrutan peserta APCEP dilakukan bagi peserta kursus di Klasis Yalimo-Baliem, Wamena, Klasis GKI Manokwari dan Klasis GKI Malamoi.
Peserta yang mengikuti APCEP merupakan peserta yang pernah mengikuti Kursus bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Black Pearl Network lewat kerjasama dengan Sinode GKI di tanah Papua dan Klasis GKI di Manokwari, dibawah naungan Komisi Pendidikan dan Sumber Daya Manusia di setiap Klasis. Program kursus ini disebut Black Pearl English Course (BPEC)
Para kandidat APCEP Klasis GKI Manokwari merupakan peserta yang pernah atau sedang aktif mengikuti kursus BPEC di Klasis GKI Manokwari (Kwawi Center) dan yang mengikuti pelayanan BPEC bagi peserta didik di Sekolah Pendidikan Guru Jemaat (SPGJ) Andai. Seleksi dibatasi untuk peserta berusia 18-25 tahun.
Seleksi di Klasis GKI Manokwari dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 12 September 2023 bertempat di Ruang Rapat Lt 02 Kantor Klasis GKI Manokwari.
Seleksi APCEP diikuti oleh 12 orang peserta, dengan 7 orang peserta berasal dari SPGJ Center dan 5 peserta lainnya berasal dari Kwawi Center.
Dalam sambutan sekaligus membuka seleksi, Sekretaris Klasis GKI Manokwari, Pdt. Sadrak Simbiak, S.Si.,Theol, menyampaikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada tim Black Pearl Network yang diwakilkan oleh Ibu. Lee Anne Burnet, Ibu Jane dan Bapak Fred Bundah selaku direktur Yayasan Mutiara Hitam.
Selain itu, Pdt. Sadrak Simbiak, S.Si., Theol, juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan Sinode GKI di tanah Papua, Badan Pengurus Klasis GKI Manokwari yaitu Bapak Pdt. Melkianus Warfandu, S.Theol selaku ketua dan Bapak Pdt. T. Rumsayor selaku Wakil Ketua, Bapak Soni Kalimpung selaku wakil sekretaris, Pimpinan komisi Pendidikan Klasis GKI Manokwari Dr. Joni Marwa, para guru BPEC di Klasis GKI Manokwari, dan semua pihak yang telah berkontribusi bagi suksesnya seleksi APCEP
"Terimakasih untuk semua kerja keras dan pengerjaan program-program pengembangan sumber daya manusia tetapi juga kesempatan-kesempatan ini. Ini adalah waktu Tuhan karena Tuhan menghadirkan orang-orang baik yang telah memberikan kesempatan yang sangat baik bagi anak-anak muda kita di Klasis GKI Manokwari".
"Saya pikir, ini adalah waktu Tuhan sehingga semua bisa berjalan dengan baik. Bagi saya, memperoleh kesempatan untuk setidaknya mengikuti tes seperti ini adalah kesempatan yang sangat jarang. Secara pribadi, saya ingin menyampaikan kepada teman-teman peserta bahwa yang paling penting dari segala galanya adalah mengikuti seleksi. Entah nanti terpilih atau tidaknya, kita harus tetap termotivasi untuk saling mendukung.
Yang tidak terpilih mendukung yang terpilih dan yang terpilih harus menjadi berkat. Tentunya, teman teman yang nantinya tidak terpilih, juga harus menjadi berkat bagi orang lain lewat pengalaman seleksi yang telah teman teman ikuti seperti ini" tangkasnya
"Hal lain yang menjadi urusan Badan Pengurus Klasis GKI Manokwari, itu tentunya menjadi tanggung jawab kami dan akan kami usahakan" tambahnya
Sementara itu, Direktur Yayasan Mutiara Hitam Papua selaku Mitra Sinode dan mewakili tim BPN, memberikan arahan bahwa:
"Kami mengharapkan peserta untuk lebih berani menggunakan bahasa Inggris yang telah mereka pelajari selama mengikuti pelayanan kursus BPEC di Manokwari, di Kwawi dan di SPGJ. Kami juga berharap bahwa mengikuti seleksi dapat memberikan mereka gambaran dan keberanian untuk mencoba program-program lain yang diselenggarakan oleh organisasi-organisasi Gereja secara global"
Dalam perjalanannya, tim BPN telah melakukan seleksi APCEP terlebih dahulu di Klasis GKI Yalimo-Baliem. Dan akan melanjutkan seleksi APCEP di Klasis GKI Malamoi setelah Klasis GKI Manokwari.
"Akan ada dua peserta yang terpilih untuk mengikuti program APCEP tahun 2023. Dari hasil seleksi di Wamena, Manokwari dan Malamoi, kami kemudian akan memberikan informasi kepada peserta tentang kelulusan tetapi juga keberangkatan. Keberangkatan untuk mengikuti program APCEP akan dilaksanakan pada tahun 2024. Jika nanti teman teman ada yang terpilih, maka akan ada kesempatan belajar selama 3 bulan di Milner College dan mungkin mengikuti program TESOL jika bahasa Inggris teman teman di atas rata-rata" jelasnya.
kegiatan Seleksi APCEP di Klasis GKI Manokwari dijalankan oleh Ibu Lee Anne dan Ibu Jane selaku juri. Seleksi dilaksanakan sejak pukul 9.00 pagi Waktu Manokwari hingga pukul 14.00 siang. Seleksi berjalan dengan sangat baik dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan. (Red/SP)
0 Komentar
Silahlan tulis komentar anda